Tolak Buka Password iPhone, Pria Ditembak Mati Perampok

9 November 2019 11:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PIN iPhone. Foto: kropekk_pl via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PIN iPhone. Foto: kropekk_pl via Pixabay
ADVERTISEMENT
Nasib nahas menimpa seorang pria asal Florida, Amerika Serikat, yang ditembak mati oleh perampok. Hal itu terjadi setelah ia menolak memberikan password untuk membuka kunci iPhone miliknya kepada perampok.
ADVERTISEMENT
Saat ini iPhone telah hadir dengan berbagai sistem keamanan. Ada sistem kunci PIN, kata sandi, pola, atau biometrik yang menggunakan sidik jari atau wajah.
Teknologi itu dibuat untuk membantu pengguna mengamankan iPhone miliknya dari orang-orang yang mungkin ingin mengaksesnya tanpa izin. Sistem kunci juga cukup efektif mencegah pencuri dan perampok mengakses data ponsel.
Meski sistem kunci itu membantu mengamankan smartphone pengguna, hal itu tidak bisa mencegah hal yang terjadi pada pria bernama Chris Randazzo tersebut.
Peluncuran iPhone X Foto: AP Photo/Marcio Jose Sanchez
Menurut laporan Ubergizmo, cerita itu berawal saat Randazzo sedang keluar bersama teman-temannya. Dalam perjalanan ke rumah sang pacar, tiba-tiba sekelompok perampok menghampirinya dan merampas iPhone serta barang lain miliknya.
Para perampok itu pun bergegas kabur setelah menjambret semua yang dimiliki Randazzo. Tapi, tiba-tiba mereka balik arah untuk kembali menemui Randazzo.
ADVERTISEMENT
Mereka meminta si korban untuk memberikan kode keamanan iPhone untuk membuka kunci smartphone. Randazzo menolak untuk memberikannya.
Perampok lantas menodongkan pistol ke Randazzo untuk mengancam. Saat Randazzo kembali menolak permintaan mereka, perampok menembakkan peluru ke arah korbannya itu.
Ilustrasi penembakan. Foto: Pixabay
Seketika Randazzo roboh dan meninggal di lokasi. Sementara para perampok melarikan diri membawa iPhone korban, meski mereka tidak akan bisa menggunakannya lantaran tidak memiliki kode keamanan untuk membuka kunci layar.
Meski kabur, polisi berhasil melacak jejak para perampok menggunakan data smartphone dan pembaca plat kendaraan. Polisi akhirnya menangkap tiga orang yang diyakini terlibat dalam perampokan dan penembakan Randazzo.