Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Traveloka Dikabarkan Akuisisi 3 Kompetitor, Salah Satunya Pegipegi
17 Desember 2018 18:24 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Perusahaan online travel agent (OTA) Traveloka kabarnya telah mengakuisisi tiga kompetitornya di Asia Tenggara. Ketiga kompetitor itu adalah Pegipegi dari Indonesia, Mytour dari Malaysia, dan Travelbook dari Filipina.
ADVERTISEMENT
Nilai akuisisi dari ketiga perusahaan itu kabarnya mencapai 66,8 juta dolar AS (sekitar Rp 900 miliar). Menurut laporan DailySocial, akuisisi ini telah dilakukan sejak awal tahun 2018 dan menjadi tanda jika Traveloka ingin memperkuat dominasinya sebagai penyedia layanan OTA terdepan.
Sebelum diakuisisi, Pegipegi, Mytour, dan Travelbook adalah anak perusahaan dari sebuah perusahaan Jepang bernama Recruit Holdings. Dalam sebuah pernyataan pada Januari lalu yang baru saja terungkap, Recruit Holdings menyatakan ketiga perusahaan itu telah dipindahkan ke Jet Tech Innovation Ventures Pte Ltd.
Dan ternyata, menurut laporan Tech in Asia, pemilik tunggal saham perusahaan itu adalah Jet Tech Ventures Pte Ltd, di mana CEO Traveloka Ferry Unardi bertindak sebagai Direktur
Tim kumparan telah menghubungi pihak Traveloka untuk mengonfirmasi kabar ini, namun mereka tidak bisa memberikan komentar.
ADVERTISEMENT
Menurut survei OTA dari DailySocial (2018), Traveloka adalah layanan OTA paling populer di Indonesia, sementara Pegipegi berada di peringkat ketiga.
Pada November lalu, Traveloka baru saja kehilangan salah satu pendirinya sekaligus Chief Technology Officer (CTO) yaitu Derianto Kusuma. Derianto memutuskan untuk mundur dari jabatannya dan berniat untuk mengembangkan usaha baru dalam kategori yang tidak bersaing dengan Traveloka.