Upaya BRIN dan Telkom University Dorong Pengembangan Metaverse di Indonesia

28 Januari 2022 16:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mahasiswa Telkom University. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa Telkom University. Foto: Shutterstock
Metaverse jadi istilah yang sedang hangat diperbincangkan. Meski populer usai Facebook mengubah nama perusahaan induknya menjadi Meta Platforms Inc., istilah ini sebenarnya telah tercipta dalam novel dystopian Snow Crash yang dipublikasi pada tiga dekade lalu.
Secara luas, metaverse merujuk pada gagasan tentang dunia virtual bersama yang dapat diakses oleh orang-orang yang menggunakan perangkat yang berbeda. Lewat dunia ini, masyarakat dari berbagai tempat dan periode waktu berbeda bisa terhubung dan bertemu dalam versi digital.
Nantinya, setiap orang akan menciptakan avatar sesuai keinginannya masing-masing. Avatar inilah yang akan menjalankan perannya di dunia maya. Tak hanya berguna untuk kepentingan bersosialisasi, konsep metaverse pun berperan dalam dunia pendidikan. Dengan perangkat teknologi mutakhir dan kecerdasan buatan, metaverse bisa meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pada Rabu, (12/1), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kunjungan ke Telkom University dengan tujuan untuk memperkuat kolaborasi antar kedua institusi dalam pengembangan inovasi metaverse.
Ilustrasi mahasiswa Telkom University. Foto: Shutterstock
Plt Kepala Pusat Riset dan Inovasi Nasional Informatika BRIN, Dr. Didi Rosiyadi, M. Kom., menyampaikan bahwa pengembangan metaverse harus segera dilakukan, mengingat implementasi teknologi ini begitu luas nantinya, seperti pembelajaran mahasiswa secara virtual misalnya.
“Metaverse nampaknya sudah menjadi media baru yang perlu kita pelajari dan persiapkan bersama. Kami pikir Tel-U merupakan salah satu partner terbaik dalam mempelajari teknologi ini, semoga ke depannya kita bersama mampu menelurkan karya metaverse yang baik bagi negeri,” ungkap Didi.
Sementara itu, Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya menyambut baik kolaborasi ini. Ia mengatakan, Telkom University telah menyediakan berbagai fasilitas yang dapat mendukung pembelajaran di era Metaverse.
"Tel-U memiliki beberapa research center dan laboratorium yang siap pakai dan sudah tersedia. Tentu fasilitas tersebut bisa kita gunakan bersama untuk mengembangkan metaverse. Kami harap kerja sama ini ke depannya bisa menjadi manfaat dan kontribusi bagi negeri," jelas Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerjasama Telkom University, Dr. Ir. Rina Pudji Astuti, M.T.
Adapun fasilitas Telkom University yang dapat mendukung pengembangan Metaverse di dunia pendidikan yaitu, Lab. Telecom Infra Project (TIP), Advanced Intelligent Communications (AICOMS), Bandung Techno Park (BTP), dan Telkom University Creative Center (TUCC).
Di sisi lain, Tel-U juga telah menghadirkan ragam jurusan kuliah guna melahirkan generasi penerus yang dapat mengembangkan diri di dunia virtual. Jurusan-jurusan tersebut adalah Graphic Design/Communication Design; 3D Design/Animation; Software Engineering; Digital Business/Digital Marketing; dan Fashion Design.
Dengan tenaga pendidik berkualitas dan fasilitas yang memadai, Telkom University akan senantiasa mendukung pengembangan teknologi Metaverse di Indonesia. Sehingga, kampus yang berada di Bandung tersebut mampu mencetak profil lulusan yang memiliki kompetensi di bidang Metaverse Planner, 3D Environment, serta Fashion NFTs untuk avatar di metaverse.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Telkom University