Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Warga Klaim Lihat Harimau Tasmania yang Dinyatakan Punah 80 Tahun Lalu
13 April 2017 15:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Hewan thylacine atau lebih dikenal dengan harimau Tasmania, telah dianggap punah pada tahun 1936. Namun, sedikit warga mengaku melihat penampakan hewan mirip harimau Tasmania itu di sejumlah wilayah yang tak disebut secara pasti.
Sejauh ini ada beberapa kisah dari warga Australia yang mengaku melihat harimau Tasmania. Yang pertama adalah Brian Hobbs, seorang mantan pemandu wisata. Awal bulan ini dia berkata pernah melihat sekeluarga hewan seperti thylacine di tahun 1983.
"Hewan-hewan ini, saya belum pernah melihat sebelumnya yang seperti mereka dalam hidup saya," katanya kepada ABC Radio. "Mereka berbentuk anjing. Dalam sorotan, saya melihat mereka berwarna cokelat dan memiliki garis-garis di tubuh."
Patrick Shears, seorang mantan ranger, juga mengklaim pernah melihat thylacine. Kepada media lokal, Aborigines, Shears berkata hewan yang dilihatnya jelas bukan dingo (anjing asli Australia) yang sering terlihat di malam hari.
"Mereka punya rasa penasaran yang kuat. Jika Anda tidak bergerak dan tidak membuat suara, mereka akan mendekat dalam jarak yang wajar dan memeriksa Anda, kemudian lari," jelasnya.
Baca juga: Thylacine dan Ironi Manusia
Hampir semua penampakan dari hewan tersebut terjadi di malam hari. Dalam satu kasus, penampakan hewan tersebut dilihat dalam jarak dekat, sekitar 20 kaki, dan waktu itu ada yang yang mengaku melihat dengan lampu sorot.
Profesor Bill Laurance, salah satu peneliti dari James Cook University di Australia, mengatakan penggambaran soal penampakan hewan diduga harimau Tasmania itu tampaknya kredibel.
Laurance mengaku telah mendengar sejumlah deskripsi dari hewan yang dilihat oleh warga. Mereka berkata matanya bersinar di malam hari.
"Kami telah memeriksa beberapa deskripsi yang kami terima soal mata yang bersinar, ukuran tubuh dan bentuk, perilaku hewan, dan atribusi lain. Ini tidak konsisten dengan atribusi yang diketahui pada spesies hewan berbadan besar di utara Queensland, seperti dingo, anjing liar, atau babi liar," kata Laurance, dilansir The Telegraph.
ADVERTISEMENT

Harimau Tasmania merupakan marsupial karnivora yang punah setelah kedatangan orang-orang Inggris dan Eropa ke Australia. Waktu itu, thylacine diburu karena dianggap mengancam domba-domba ternak.
Thylacine terakhir yang dicatat oleh manusia, telah meninggal dunia pada 7 September 1936 di kebun binatang di Hobart, ibukota Tasmania.
Sekelompok peneliti di James Cook University di Australia, adalah pihak yang memiliki harapan kepunahan tidak terjadi pada harimau Tasmania. Para peneliti ini berupaya membuktikan keberadaan hewan itu secara ilmiah, dengan cara memasang sejumlah kamera tersembunyi di daerah yang dipercaya jadi tempat bermukim hewan marsupial itu.
Penelitian ini akan dimulai pada akhir April 2017 setelah tinggi air di sungai setempat surut. Namun, para peneliti di James Cook University tidak menyebutkan di mana mereka melakukan penelitian untuk menjaga kerahasiaan lokasi yang diduga tempat bermukim harimau Tasmania.
"Semua sedang dijalankan secara ketat. Jadi, kami tidak akan dapat mengatakan secara pasti di mana kami sedang melakukan riset," kata Profesor Laurance.
Dari sekian banyak klaim penampakan thylacine, sejauh ini belum ada yang terkonfirmasi dan terbukti secara ilmiah. Beberapa ahli lain menilai sejumlah penampakan yang selama ini diklaim itu sebenarnya adalah kucing atau anjing liar.
ADVERTISEMENT