Waspada Aplikasi Jahat Android di Samsung Galaxy Store, Segera Hapus dari HP

2 Januari 2022 9:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi malware menginfeksi smartphone Android. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi malware menginfeksi smartphone Android. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pengguna handphone (HP) Android sering menjadi sasaran oleh pelaku kejahatan siber, karena perangkat menyimpan banyak celah yang bisa ditembus. Program jahat sejenis virus atau malware bisa saja masuk melalui jalan yang tidak kita duga.
ADVERTISEMENT
Pengguna yang tidak hati-hati bisa saja mengunduh aplikasi Android bukan dari Google Play Store, melainkan dari pihak ketiga yang sebelumnya diyakini aman.
Minggu lalu pengguna smartphone Samsung menemukan aplikasi yang mengandung malware dan virus Trojan di Samsung Galaxy Store, sejenis toko aplikasi macam Google Play Store khusus bagi pengguna Samsung.
Max Weinbach, penulis di Android Police, melalui akun Twitter-nya @MaxWinebach melaporkan bahwa dia menemukan lima aplikasi mengandung malware berturut-turut ketika mencari aplikasi Hulu--aplikasi layanan streaming film--di Samsung Galaxy Store.
Max Weinback mengetahui bahwa aplikasi ini berbahaya karena ada peringatan dari aplikasi anti-virus Play Services bawaan dari Google Android. Dengan total hampir 20 peringatan, aplikasi-aplikasi malware ini meminta izin mengakses kontak dan catatan telepon, permintaan yang aneh untuk aplikasi penyedia layanan streaming film.
ADVERTISEMENT
Aplikasi malware ini menggunakan nama ShowBox, nama website penyebar bajakan film yang dulu cukup terkenal.
Sekarang aplikasi gadungan ini sudah tidak ditemukan lagi di Samsung Galaxy Store, namun tidak menutup kemungkinan cara ini akan dipakai lagi untuk pelaku kejahatan untuk membobol HP pengguna tanpa memandang merk.
Samsung Galaxy Store. Foto: Samsung
Bagaimana cara terhindar dari virus dan malware?
Aturan pertama dan utama, jangan mencoba menginstal aplikasi dari situs tidak resmi. Google Play Store atau toko aplikasi resmi sejenis biasanya sudah memiliki filter keamanan. Namun berkaca dari kasus di atas, tidak menutup kemungkinan ada celah yang bisa diterobos oleh aplikasi malware tadi.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, hati-hati terhadap permintaan izin akses (permission request) aplikasi yang baru saja diinstal. Tidak semua aplikasi membutuhkan izin lokasi, tidak semua aplikasi membutuhkan akses kamera atau galeri, dan tidak semua aplikasi harus diizinkan untuk mengakses kontak telepon.
Kemudian untuk preventif, instal juga beberapa aplikasi anti-virus. Aplikasi seperti McAfee, Malwarebytes, dan Play Services yang menjadi bawaan Android terbaru cukup untuk pertahanan ketika kita tidak sengaja menginstal aplikasi berbahaya.