Xiaomi Mungkin Bakal Bubarkan Sub-Brand Poco

26 Juli 2019 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head of Pocophone Global, Alvin Tse. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Head of Pocophone Global, Alvin Tse. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Xiaomi sempat membuat gempar pasar smartphone ketika meluncurkan Pocophone F1 pada tahun lalu. Pasalnya, smartphone itu hadir dengan spesifikasi premium tapi dengan harga seperti smartphone kelas menengah.
ADVERTISEMENT
Ketika sebelumnya beredar rumor tentang kehadiran Pocophone F2 yang disinyalir akan dirilis tahun ini, datang kabar baru yang menyebutkan Xiaomi mungkin saja bakal menghentikan perjalanan sub-brand Poco miliknya tersebut.
Menurut laporan Slashgear, hal ini bukanlah karena Pocophone F1, atau di beberapa pasar bernama Poco F1, kurang laku. Masalahnya adalah Xiaomi di sini bersaing dengan dirinya sendiri. Apalagi setelah adanya seri Redmi K terbaru yang memiliki harga kompetitif.
Adanya Pocophone dianggap mengganggu pasar dari smartphone premium Redmi, yang kini telah menjadi sub-brand dari Xiaomi.
Ilustrasi Xiaomi Foto: REUTERS/Stringer
Menurut analis dari IDC India, Xiaomi diam-diam melenyapkan brand Poco. Spekulasi terkait bubarnya Poco juga semakin kuat setelah Head of Product Poco, Jai Mani, memutuskan untuk keluar dari Poco baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, rumor mengenai kehadiran Pocophone F2 pun sebenarnya tidak kuat. Padahal, peluncuran Pocophone F1 sudah mau masuk 1 tahun.
Manu Jani, Head of Xiaomi India dan Vice President Xiaomi International, mengatakan kepada Economic Times India jika ia belum dapat berkomentar terkait isu tersebut.
"Apakah produk-produk itu akan datang dari brand atau seri tertentu... tentu saja, kami sedang mengerjakan sesuatu yang baru tapi apa produknya dan kapan datangnya, kami tidak bisa memberikan detailnya," ujar Jani.
Sementara itu, Jai Mani, yang baru saja keluar dari Poco, menepis anggapan bubarnya Poco tersebut. "Untuk Poco, tidak ada perubahan hanya karena salah satu eksekutif pergi dan semuanya akan berjalan sesuai rencana," ungkap Mani, kepada Economic Times India.
ADVERTISEMENT