XL Axiata Siap Susul Telkomsel dan Indosat Gelar Jaringan 5G di Indonesia

Logo XL Axiata. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan

XL Axiata akhirnya mengungkap persiapan mereka menggelar komersialisasi layanan 5G di Indonesia. Saat ini XL tengah mempersiapkan untuk mengikuti Uji Laik Operasi (ULO) jaringan 5G dan diharapkan mereka bisa resmi meluncurkan layanan 5G ke publik pada tahun 2021 ini, menyusul Telkomsel dan Indosat Ooredoo.

Head Strategic Operation and Automation XL Axiata, Ahmad Hamzah, mengungkap XL Axiata tengah serius mempersiapkan ULO untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia. Proses ULO sendiri diajukan oleh operator seluler ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melihat persiapan secara teknis dalam mengelar jaringan seluler generasi kelima.

"Kalo jaringan 5G di kita, tahun kemarin kita sudah testing role out ya, tahun ini kita siap-siap Uji Laik Operasi, bahwa XL Axiata serius ini untuk melakukan ULO. Nah yang kita gunakan teknologi 5G yang sekarang adalah DSS (Dynamic Spectrum Sharing) ya. Jadi kita pakai spektrum yang sekarang untuk berbagi dengan 5G," kata Ahmad dalam konferensi pers virtual, Senin (28/6).

Ilustrasi Internet 5G. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan

Ahmad menyampaikan sebelumnya pada tahun 2020, XL Axiata telah melakukan uji coba 5G di jaringannya dengan teknologi Dynamic Spectrum Sharing (DSS). Teknologi ini memungkinkan operator untuk memanfaatkan spektrum yang sama untuk layanan 4G dan 5G.

Saat ini XL Axiata beroperasi dengan menggunakan frekuensi 900 MHz lebar pita 7,5 MHz, 1,8 GHz lebar pita 15 MHz, dan 2,1 GHz lebar pita 22,5 MHz. XL melakukan uji coba 5G dengan DSS di frekuensi 1,8 GHz dan 2,1 GHz.

Inovasi teknologi DSS untuk 5G juga memungkinkan koneksi dengan kapasitas yang jauh lebih besar. Berdasarkan uji coba tahun lalu, kecepatan jaringan 5G XL Axiata mencapai 170-200 Mbps dengan latensi 10-11 milisecond.

Ilustrasi BTS XL Axiata di Jakarta. Foto: XL Axiata

"Test yang kemarin itu kita bisa raih kecepatan 170, 180, hingga 200 Mbps ya dan milisecond-nya antara 10-11 ms. Ini diperlukan dari 5G sebenarnya adalah use case-nya. Kalau memang dibutuhkan milisecond yang bagus latensi rendah, bisa untuk gaming, telemedicine, pembelajaran jarak jauh bisa menggunakan 5G," jelas Ahmad.

Dalam rangka persiapan 5G, XL Axiata juga telah melakukan serangkaian uji coba terkait 5G, seperti 5G outdoor, 5G eMBB, smart city, hologram, serta pengujian beberapa spektrum 5G seperti milimeter wave, serta DSS.

Ahmad belum mau mengungkap kapan XL Axiata akan mengajukan ULO ke Kominfo. Namun, demikian dengan berbagai persiapan dan frekuensi yang dimiliki, XL Axiata memiliki kesempatan besar menjadi operator seluler ketiga yang menggelar jaringan 5G di Indonesia.