Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Operator seluler XL Axiata baru saja menyelesaikan uji coba jaringan 5G di daerah Depok, Jawa Barat. Hal itu diumumkan dalam acara Media Update Kesiapan XL Axiata Menuju 5G pada Rabu (23/12). Uji coba tersebut dilakukan XL Axiata selama kurang lebih dua bulan.
ADVERTISEMENT
XL Axiata tidak sendirian, uji coba tersebut digelar bersama dengan Ericsson menggunakan teknologi 4G/5G Dynamic Spectrum Sharing (DSS). Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan spektrum layanan 4G LTE untuk digunakan sebagai jaringan 5G.
Uji coba yang dilakukan di area Depok ini berada pada tahap optimasi dan evaluasi performa. CTO XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, bahwa uji coba ini dilakukan untuk memastikan infrastruktur yang dimiliki XL saat ini sudah mendukung untuk penggunaan 5G. Adapun area uji coba tersebut ialah UI Depok, Bunda Margonda, dan Kampus UI Relocation.
Berdasarkan hasil uji coba jaringan 5G menggunakan spektrum 1800MHz dan 2100MHz tersebut, bisa dipastikan bahwa infrastruktur XL sudah mendukung untuk pemanfaatan jaringan 5G. Di sisi lain, I Gede menegaskan bahwa hal itu tidak menandakan bahwa layanan tersebut sudah siap untuk dikonsumsi publik karena keterbatasan bandwidth.
ADVERTISEMENT
“Kalau ditanya apakah di 2021 kita bisa memberikan layanan 5G ke pelanggan, apakah experience 5G bisa diberikan, kita bisa bilang bisa. (Namun) untuk deliver expercience 5G perlu spektrum yang lebih lebar, minimum 40 MB untuk 5G,” jelas I Gede dalam jumpa pers virtual, Rabu (23/12).
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini spektrum yang dimiliki oleh XL Axiata digunakan untuk layanan 4G LTE dengan jumlah pengguna yang sangat banyak dan masih terus meningkat ke depannya. Pihaknya berharap agar bisa melakukan network dan spectrum sharing dengan operator yang memiliki infrastruktur yang mendukung 5G.
“Di peraturan Omnibus Law tertera bahwa kita bisa network sharing, spectrum sharing dengan operator lain yang sudah bisa 5G di 2021. Kalau hanya mengandalkan spektrum yang kita punya enggak akan cukup,” tegasnya.
Perlu diingat, istilah spectrum sharing dalam konteks DSS yang dilakukan XL Axiata dengan Ericsson ini berbeda dan tidak ada hubungannya dengan spectrum sharing yang diatur dalam UU Cipta Kerja. 4G/5G spectrum sharing pada DSS ini mengacu pada pemanfaatan spektrum untuk digunakan bagi layanan 4G dan 5G secara bergantian.
ADVERTISEMENT
XL Axiata sendiri baru saja kalah pada lelang spektrum 2.3GHz. Perusahaan menunggu lelang spektrum 5G selanjutnya, yaitu 700MHz, 2.6GHz, 3.5GHz, 28GHz dengan total 1280MHz. XL Axiata berharap pengadaan spektrum 5G tersebut dapat segera terealisasi sesuai dengan rencana pemerintah.
“Cepat atau lambat layanan 5G sudah pasti akan diimplementasikan di Indonesia, karena itu kami tidak pernah berhenti untuk menyiapkan jaringan kami lewat serangkaian inovasi. Akan tetapi, layanan 5G tentu saja membutuhkan kesiapan ekosistem lainnya, termasuk ketersediaan spektrum 5G dengan lebar pita yang optimal,” ujarnya.