YouTube Bakal Setop Rekomendasi Video soal Teori Konspirasi Bumi Datar

28 Januari 2019 8:30 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi platform YouTube. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi platform YouTube. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
ADVERTISEMENT
YouTube bakal lebih selektif dalam memberikan video rekomendasi kepada penggunanya. Upaya tersebut dilakukan dengan menyetop penyebaran rekomendasi berbagai video yang berisi konten teori konspirasi, salah satunya teori Bumi datar.
ADVERTISEMENT
Beredarnya video konspirasi memang cukup seru karena menimbulkan pertanyaan baru dalam kehidupan. Namun kehadirannya juga dirasa membahayakan karena tidak sedikit orang yang terjerumus dalam konspirasi tersebut sehingga membuat mereka bertindak berdasarkan kebohongan yang dapat membahayakan diri mereka bahkan orang lain.
Sayang, cukup sulit bagi platform streaming video online tersebut untuk memusnahkan semua video konspirasi dalam satu waktu. Untuk itu, upaya yang mungkin dilakukan untuk saat ini adalah mengusahakan agar video konspirasi tak lagi masuk dalam daftar rekomendasi di layanannya.
Aplikasi YouTube. (Foto: Freestock.org)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi YouTube. (Foto: Freestock.org)
YouTube akan berhenti merekomendasikan video-video seperti teori Bumi datar, klaim palsu tentang kejadian bersejarah serangan World Trade Center 9/11 dan video konspirasi lainnya. Selain itu, YouTube juga telah memiliki algoritma yang secara otomatis bakal merekomendasikan video yang disenangi oleh penggunanya.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, kami akan mulai mengurangi rekomendasi konten yang memberikan informasi yang salah dan bisa membahayakan, seperti video tentang obat mujarab palsu untuk penyakit serius, mengklaim bahwa Bumi datar, atau membuat klaim palsu tentang peristiwa bersejarah seperti tragedi 9/11," kata YouTube.
Seorang anak sedang membuka YouTube. (Foto: Beawiharta/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak sedang membuka YouTube. (Foto: Beawiharta/Reuters)
YouTube menegaskan, dengan berhenti merekomendasikan, bukan berarti video tersebut benar-benar hilang dari platform. Pengguna tentu masih bisa mencarinya dan tetap akan tayang selama masih sesuai dengan aturan YouTube.
"Kami rasa, perubahan ini merupakan upaya kami membuat YouTube bisa seimbang mengakomodir kebebasan berpendapat, namun juga menjalankan tanggung jawab kami kepada pengguna platform kami," tutup YouTube.