1.156 Kamar dari 22 Hotel di Labuan Bajo Disiapkan Selama Event KTT ASEAN

Loccal Collection Hotel, Labuan Bajo Foto: Loccal Collection Hotel

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit akan digelar di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023 mendatang.

Untuk menyambut KTT ASEAN, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mempersiapkan 1.156 kamar dari 22 hotel dan resort yang ada di Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur.

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, mengatakan bahwa para delegasi KTT ASEAN akan ditempatkan di hotel bintang empat dan lima.

Pemandangan di depan Hotel Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, NTT. Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan

"Saat ini hotel dan homestay sudah terpenuhi, para delegasi dan panitia nasional ditempatkan di hotel bintang empat dan lima di Labuan Bajo," ujar Shana, seperti dikutip dari Antara.

Dari data BPOLBF, ribuan kamar tersebut akan terbagi menjadi lima hotel dan resort bintang lima, lima hotel dan resort bintang empat, lima hotel dan resort bintang tiga, serta enam hotel dan resort bintang dua.

"Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan sekarang ini secara ekonomi, sudah pasti akan memberi multiplier effect, bukan hanya kepada pemilik hotel, tapi perekonomian para petani melalui rantai pasok makan, karena akan meningkat juga permintaan bahan makanan," terang Shana.

Luxury Escape di AYANA Komodo. Foto: AYANA

Sementara itu, General Manager Hotel Jayakarta Labuan Bajo, Reynes Sahadoen, mengatakan bahwa hotel bintang empat tersebut akan diinapi oleh delegasi dari Filipina selama KTT ASEAN.

"Pemesanan kamar untuk delegasi asing ini terhitung sejak 5 Mei hingga 12 Mei nanti," tutur Reynes.

Untuk mensukseskan event ini dari sisi akomodasi, pihak Hotel Jayakarta juga sudah melakukan berbagai persiapan, baik kebersihan, keamanan, dan kenyamanan bagi para tamu delegasi yang menginap di sana.

"Hotel Jayakarta Labuan Bajo berkomitmen untuk mendukung pemerintah pusat mensukseskan KTT ASEAN ini/ Tentunya dengan cara kami, yakni menjaga dan menyiapkan berbagai hal soal kebersihan, kesiapan sumber daya manusia, dan bahan baku makanan," pungkas Reynes.