Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
3 Tips Traveling Bersama Balita ala Jennifer Arnelita
12 Maret 2019 21:02 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:07 WIB
ADVERTISEMENT
Traveling membawa anak, khususnya balita pasti membawa dilema tersendiri. Di satu sisi, orang tua ingin menghabiskan waktu bersama anak sembari menikmati tempat wisata dan belajar untuk mengenal dunia sejak dini.
ADVERTISEMENT
Tapi di sisi lain, sang anak mungkin saja belum cukup mampu untuk mengerti dan juga punya kekuatan yang terbatas, jika dibandingkan dengan orang dewasa. Jennifer Arnelita , aktris dan presenter yang kerap wara-wiri di dunia sinetron pada awal 2000-an adalah salah satunya.
Setelah menikah dan mempunyai anak, wanita ini sering kali traveling bersama keluarga kecilnya. Bahkan sejak masih bayi, sang anak, Ghilli, kerap diajak jalan-jalan bersama, mulai dari dalam negeri, hingga ke luar negeri, seperti Singapura saat hendak menonton konser band papan atas Coldplay.
Nah, untuk kamu para orang tua yang sedang bimbang mencari tahu cara traveling yang tepat bersama si buah hati, yuk, intip tipsnya dari artis cantik Jennifer Arnelita. Apa saja?
ADVERTISEMENT
1. Cari Tempat yang Tidak Sulit untuk Dijangkau
Tugas pertama dan yang paling utama sebelum berlibur adalah mencari destinasi wisata yang hendak dituju. Untuk itu, Jennifer Arnelita menyarankan kamu untuk memilih destinasi yang mudah dijangkau, agar tidak kesulitan dalam perjalanan.
Pasalnya, pemeran Steffie dalam film 'Disini Ada Setan' tersebut pernah mengalami sendiri sulitnya membawa balita ketika memilih Lombok sebagai tujuan wisatanya. Karena ia harus menggendong Ghilli untuk jarak yang cukup jauh sambil hiking.
"Cari tempat yang enggak sulit dijangkau. Kalau misalnya kita ke Labuan Bajo, ada Pulau Padar, kan, itu kan jauh, dan kita harus hiking, harus naik. Capek, ya, bo, kalo hiking (sambil) gendong anak segala macam," cerita Jennifer saat ditemui kumparan di salah satu restoran di Bandung, Selasa (5/3).
ADVERTISEMENT
"Karena saya pernah ke tempat yang saya suka, di daerah Lombok, saya hiking sedikit aja, saya maksain bawa anak saya, gitu. Biar foto, biar keren, gitu, tapi ternyata capek banget," lanjutnya.
Menurut pengakuan wanita yang kerap disapa Jen ini, karena 'kesalahan' itu, ia merasa liburannya menjadi 'kurang', karena tidak bisa menikmati setiap momen secara penuh.
"Sisa waktunya itu jadi dipakai buat tidur karena kecapekan, jadi enggak enjoying, kan. Kalau menurut aku, sih, carilah tempat-tempat yang mudah, lokasinya juga gampang," tegasnya.
2. Utamakan Destinasi Wisata dan Akomodasi yang Ramah Anak
Salah satu saran dari Jennifer ketika membawa balita saat traveling adalah memilih dan memastikan destinasi atau akomodasi yang dituju merupakan tempat yang ramah anak. Hal ini dilakukan atas dasar keselamatan dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
"Karena enggak mungkin, kan, kita tinggal di resor yang semuanya laut lepas dan anak kita masih kecil. Kalau anak kita lari-lari di luar pantauan kita, kan jadi risiko kita juga. Jadi, cari yang aman untuk anak usia baby born sampai balitalah," ungkapnya.
3. Jangan Memaksakan Kehendak
Menurut Jennifer, sebagai orang tua, kamu tidak boleh terlalu memaksakan kehendak ketika berencana liburan bersama anak. Sebab, jika kamu terlalu memaksakan diri, akan kecil kemungkinan untuk dapat menikmati momen berharga tersebut.
"Cari lokasinya yang santai-santai saja, jangan terlalu memaksakan keinginan orang tua. Karena saya sudah pernah. Saya memaksakan keinginan saya, saya pengin anak saya belajar, pokoknya naik bukit, naik apa gitu, tapi ujungnya saya yang susah, karena berat, jauh, dan akhirnya berujung tidak menikmati liburan," katanya.
Namun, apabila kamu memang punya kondisi fisik yang mumpuni dan merasa tidak masalah dengan jarak tempuh atau kondisi destinasi yang hendak didatangi, kamu bisa mencobanya.
ADVERTISEMENT
"Jadi, ya, kita harus tahu juga kapasitas kita sebagai orang tua. Mengurus anaknya bagaimana, jadi kalau memang kita sanggup gendong anak jauh-jauh, ya, sudah (tidak apa-apa)," pungkasnya.
Bagaimana, sudah siap berlibur bersama balita kesayanganmu?