4 Alasan Singapura Aman untuk Solo Traveling

29 Desember 2017 16:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi traveling sendirian di Singapura. (Foto: Instagram @maryann2311)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi traveling sendirian di Singapura. (Foto: Instagram @maryann2311)
ADVERTISEMENT
Jika kamu ingin mencoba solo traveling untuk pertama kalinya, coba lah menjelajah Singapura. Kota itu dinobatkan sebagai kota teraman kedua di dunia menurut laporan The Economist Intelligence Unit. Seorang traveler bernama Paramitha Cahya sudah mencoba jalan-jalan sendirian ke Singapura dan terbukti aman.
ADVERTISEMENT
Paramitha ingin menghadiahi dirinya sendiri dalam rangka ulang tahun ke-21. Ingin pengalaman yang tidak biasa, ia memilih solo traveling ke Singapura yang terbilang nekat baginya. Perempuan asal Jakarta itu memesan tiket lewat https://www.tiket.com/pesawat.
Dengan semangat berpetualang yang menggebu-gebu, ia berangkat menuju Singapura. Sesampainya di Bandara Internasional Changi Singapura, ia baru ingat kalau belum menentukan tempat menginap. Untungnya banyak hotel yang bisa di-booking dadakan di https://www.tiket.com/hotel. Paramitha memilih menginap di hostel di kawasan China Town.
Setelah memesan hostel, mulailah ia berpetualang. Keberanian Paramitha untuk solo traveling didukung fasilitas Singapura yang memang ramah pada turis. Berikut 4 alasan mengapa Singapura aman untuk para solo traveler, baik laki-laki maupun perempuan seperti Paramitha:
1. Akses Transportasi Umum yang Mudah dan Murah
ADVERTISEMENT
Paramitha memilih naik MRT untuk menjelajahi Singapura. Selain murah, naik MRT juga cocok untuk turis yang ingin sekadar berkeliling kota dan menentukan tujuan secara spontan. Selain MRT, kamu juga bisa naik LRT dan bus yang dilengkapi peta jalur perjalanan yang mudah dimengerti turis.
2. Ramah Pejalan Kaki
Pejalan kaki di Singapura. (Foto: Instagram @lennybelly)
zoom-in-whitePerbesar
Pejalan kaki di Singapura. (Foto: Instagram @lennybelly)
Berbeda dengan Jakarta yang penuh dengan kendaraan bermotor, orang Singapura lebih suka berjalan kaki. Oleh karena itu trotoar dibuat lebar dan sibuk dengan pejalan kaki yang berlalu lalang. Bahkan jika kamu berjalan kaki pada jam 12 malam pun pedestrian masih ramai.
3. Kamera CCTV Dimana-mana
Adanya kamera CCTV di tiap sudut tempat umum membuat turis merasa lebih aman. Semua dapat dilacak dengan lewat rekaman CCTV. Jika kamu ingin memakai pakaian yang sedikit terbuka pun tidak perlu takut kena pelecehan seksual, karena banyak kamera yang mengawasi.
ADVERTISEMENT
4. Angka Kriminalitas Rendah
Pemandangan Singapura saat malam. (Foto: Instagram @visit_singapore)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Singapura saat malam. (Foto: Instagram @visit_singapore)
Ya, tingkat kejahatan di Singapura bisa dibilang sangat rendah. Tapi bukan berarti kamu tidak perlu waspada. Panggilan darurat polisi Singapura aktif 24 jam. Serta jika kamu melapor soal kecurian atau kehilangan, kamu tidak akan dikenakan biaya.
Paramitha sangat menikmati kunjungannya ke Singapura, meski sendirian. Mulai dari berbelanja di ION Orchard, mencoba kuliner khas nasi hainam, hingga berkeliling Kampung Bugis. Semua terasa aman.
==================
Kamu mau uang tunai untuk jalan-jalan? Silakan ikuti kompetisi menulis bersama tiket.com. Hadiah totalnya Rp 25 juta dan lomba berakhir pada 14 Januari 2018. Info selengkapnya bisa dilihat di sini.