4 Cara Mengatur dan Menyimpan Foto Traveling Menurut Travel Fotografer

15 April 2020 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyortir foto traveling yang sudah dicetak Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyortir foto traveling yang sudah dicetak Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang senang fotografi dan selalu menyempatkan diri untuk foto-foto ketika traveling, pastinya punya banyak sekali stok foto untuk disimpan. Saking banyaknya, kamu mungkin sering kali kebingungan ketika ingin mencari foto tertentu.
ADVERTISEMENT
Bisa jadi karena lupa simpan di mana, atau mungkin foto tersebut 'raib' entah ke mana, bahkan mungkin hilang. Dilansir Lonely Planet, Travel Fotografer Laura Watilo Blake membagikan tips terbaiknya buat membantu kamu dalam menyimpan dan mengatur foto-foto traveling.
"Sebagai travel photographer profesional, sudah jadi keharusan buat saya menjaga arsip foto, supaya saya dapat dengan mudah dan cepat mengakses foto di mana pun saya berada ketika ada klien yang membutuhkannya," kata Blake.
Nah, penasaran seperti apa caranya? Yuk, simak rangkumannya berikut.

1. Back Up

Ilustrasi memback up foto traveling di laptop Foto: Shutterstock
Sebelum 'bermain-main' dengan foto di komputer, kamu lebih baik untuk menyimpan semuanya terlebih dahulu ke hard drive eksternal. Cara ini akan menyelamatkan kamu apabila ada file yang tak sengaja terhapus.
ADVERTISEMENT
Back up semua foto kamu dengan baik. Baik foto dari kamera maupun ponsel. Jangan lupa juga untuk membuat cadangannya di cloud atau drive penyimpanan yang tersedia di internet.

2. Sortir dan Foldering Foto Kamu

Ilustrasi memilah-milah foto untuk disimpan dalam folder Foto: Shutterstock
Sortir seluruh foto yang kamu punya dengan memanfaatkan kemampuan ponsel atau laptop. Sortir berdasarkan tahun terlebih dahulu. Setelah itu, pisahkan foto-foto yang kamu miliki berdasarkan tahunnya.
Di dalam folder masing-masing tahun, kamu bisa mengelompokkannya lagi berdasarkan bulan, tema, acara, atau tempat. Yang pasti, sesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Rapikan foto-foto yang kamu miliki sebagaimana kamu biasa merapikan barang-barang yang berantakan. Salah satunya adalah dengan menempatkan barang sesuai dengan tempatnya agar tak kesulitan untuk dicari.
ADVERTISEMENT

3. Ganti Nama Foto

Ilustrasi mengedit foto Foto: Shutterstock
Sama seperti saat mengaturnya ke dalam folder agar lebih terperinci, kamu juga disarankan untuk mengubah nama file foto supaya jadi lebih spesifik lagi. Supaya tidak kesulitan ketika membutuhkan foto dengan gaya, tema, atau pose tertentu.
Sertakan pula nomor file asli pada bagian belakang, supaya kalau-kalau dalam waktu kepepet membutuhkannya dan cuma punya back up saja, kamu bisa langsung mencari lewat nomor asli file yang tertera.
Terlalu lelah kalau harus ganti satu-satu? Kamu bisa pakai aplikasi Adobe Bridge, program manajemen media gratis yang membantu kamu mengelola dan mengatur gambar maupun file. Hanya dalam satu klik, kamu bisa mengganti nama beberapa file secara berbarengan.
Nah, satu lagi saran dari sang ahli. Foto-foto terbaik yang kamu suka, bisa kamu pisahkan di folder tertentu. Bisa kamu beri nama favorit atau nama lain yang diinginkan. Cara ini akan mempermudah kamu kalau butuh sesuatu dari file foto-foto tersebut.
ADVERTISEMENT

4. Arsip Foto Kamu dengan Metode 3-2-1

Ilustrasi back up foto di berbagai platform Foto: Shutterstock
Setelah punya foto dengan nama file yang berurutan dan lokasi yang terperinci, ini saatnya kamu membuat back up baru untuk menggantikan yang lama dengan metode 3-2-1. "3" artinya, kamu harus menyimpan tiga salinan file di tempat yang berbeda.
"2" berarti dua salinan data kamu harus disimpan di dua tempat terpisah, seperti komputer dan hard disk. Sedangkan "1" berarti kamu harus menyiapkan satu cadangan akhir di lokasi yang benar-benar terpisah untuk menyelamatkan data kamu dari ancaman tak terduga.
Misalnya kejadian bencana alam, kebakaran, banjir, atau pencurian yang bikin barang-barangmu hilang. Kamu bisa membuatnya di hard drive tersendiri dan menyimpannya di tempat teraman atau safe box, atau di drive berbasis internet.
ADVERTISEMENT
Cuma yang pasti, apa pun pilihanmu, pastikan kamu sudah memperhitungkan seluruh kelebihan dan kekurangannya, ya. Gimana, sudah tahu, kan, cara terbaik menyimpan foto-foto kamu?
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!