news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Tips untuk Wisatawan yang Pertama Kali Pergi ke Museum

1 November 2018 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum, salah satu referensi wisata ketika hujan (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Museum, salah satu referensi wisata ketika hujan (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Menikmati wisata sejarah ke museum rasanya mungkin bukan jadi kesukaan setiap orang. Tidak semua traveler senang dengan sejarah atau pun seni yang ditampilkan dalam koleksi museum.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, museum sering kali bukan hanya menyimpan cerita yang dalam dan tersembunyi, tapi juga fakta unik yang menyenangkan untuk diketahui. Sehingga wajar saja, ada traveler yang mulai 'penasaran' mengulik isi dan sejarah museum yang ada di sekitarnya.
Untuk itu, kali ini kumparanTRAVEL hadirkan empat tips bagi para pemula yang ingin memulai kunjungan traveling ke museum dari seorang pemandu yang tergabung dalam Jakarta Good Guide, Farid, saat wisata sejarah bersama Archipelago International, Rabu (31/10).
Apa saja? Yuk, simak ulasannya!
1. Cari Tahu yang Kamu Suka
Ilustrasi mencari sesuatu di internet. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencari sesuatu di internet. (Foto: Pixabay)
Pada kumparanTRAVEL, Farid menuturkan bahwa untuk menikmati kunjungan ke museum, kamu harus lebih dulu mengetahui museum apa yang memang disenangi.
"Cari tahu dulu kamu sukanya sejarah apa, karena semua museum beda-beda. Dan menurutku enggak semua museum itu meng-cater semua orang, jadi cari tahu sukanya sejarah apa," tutur Farid.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa mencari tahu seluk beluk dan isi museum melaui berbagai jenis media. Mulai dari browsing di internet, menonton tv, membaca, sampai mengikuti tweet sejarawan.
Dari sana, kamu akan menemukan ketertarikan pada museum yang berencana untuk dikunjungi tersebut. "Dari tertarik, nanti bisa datang, jadi bisa langsung lihat. Oh, ternyata di sini, toh, Boedi Oetomo itu berdiri. Oh, di sini Sumpah Pemuda itu dibacain," jelasnya.
Cara ini akan membuatmu lebih mudah menangkap ilmu yang disuguhkan oleh museum yang kamu kunjungi secara lebih detail. Dan pastinya meminimalisir kebosanan yang terjadi.
2. Datang Sesuai Momennya
Museum Kebangkitan Nasional (Foto: Helinsa Rapsutri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Kebangkitan Nasional (Foto: Helinsa Rapsutri/kumparan)
Bagi yang tidak begitu suka dengan museum tapi penasaran melihat apa saja yang ada di sana, kamu bisa datang ke museum sesuai dengan momennya. Misalnya saja berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda saat memperingati Sumpah Pemuda.
ADVERTISEMENT
Atau berkunjung ke Monumen Pancasila Sakti yang lebih dikenal sebagai Museum Lubang Buaya pada akhir bulan September, sesuai dengan peringatan kejadian Gerakan 30 September. Menurut Farid, ini bisa jadi cara yang bagus untuk mengumpulkan niatmu saat hendak ke museum.
"Menurutku ke museum pada saat lagi momennya, misalnya ke Museum Sumpah Pemuda karena lagi ada momen Sumpah Pemuda, it's a good thing, at least pergi ke sana, walau pasti ramai banget karena kalau lagi hari biasa itu sepi," tutur Farid.
3. Jangan Lupa Pelajari Dulu
Ilustrasi anak jalan-jalan dengan orang tua. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak jalan-jalan dengan orang tua. (Foto: Thinkstock)
Sebelum bertandang ke museum yang diinginkan, akan lebih baik jika kamu mempelajari terlebih dulu isi atau sejarah dari museum tersebut. Karena tidak semua museum memiliki koleksi yang lengkap atau menarik untuk dikulik.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja Museum Kebangkitan Nasional atau Museum Sumpah Pemuda. Kedua museum ini memiliki daya tarik di kisah bangunannya. Misalnya bagaimana kedua bangunan tersebut menjadi saksi sejarah perjuangan para pahlawan menyatukan Indonesia dan memperjuangkan kemerdekaan.
Tips ini juga sangat berguna bagi kamu yang memiliki anak atau adik kecil. Sebab, dengan mengetahui setidaknya garis besar museum yang akan dikunjungi, kamu bisa membawa si kecil untuk masuk ke dalam zaman yang disuguhkan oleh koleksi seni museum lewat cerita.
"Sering kali anak malas ke museum karena begitu sampai merekanya bengong dan orang tuanya juga tidak tahu mau cerita apa. Jadi, ada baiknya sebelum berangkat ke museum, orang tuanya itu belajar dulu, baca dulu, apa yang akan ditemui di museum, apa yang akan mereka lihat di sana, dan nantinya bisa bercerita, tergantung si anaknya sukanya apa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
4. Sesuaikan Hari Kunjungan dengan Kebutuhanmu
Ilustrasi kalender untuk hitung usia kehamilan (Foto: Dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalender untuk hitung usia kehamilan (Foto: Dok. Thinkstock)
Tips terakhir bagi pemula yang ingin mencoba wisata sejarah ke museum adalah memilih hari yang tepat. Bagi yang memiliki banyak waktu luang, terutama di hari-hari biasa, kamu bisa memilih hari biasa untuk berkunjung.
Dengan cara tersebut, kamu jadi punya banyak waktu untuk melihat-lihat tanpa terganggu dengan lalu lintas pengunjung, sehingga lebih dapat berkonsentrasi.
"Kalau yang punya waktu hari biasa sih, hari biasa lebih sepi. Lebih bisa konsen, lebih fokus, tapi memang kadang, orang Indonesia (rasanya pergi ke) bangunan tua itu seram, kan, ya. Seperti waktu saya pertama kali ke sini, dulu banget itu, hari biasa, dan itu enggak ada orang. Seram banget, sih, sebenarnya," ceritanya bergidik ngeri.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, kamu yang tidak terbiasa dengan museum yang sepi, bisa datang berkunjung pada akhir pekan. Tapi jika kamu tidak punya masalah dengan hal itu dan memang sangat senang dengan sejarah, masalah hari tampaknya tidak akan jadi masalah besar.