5 Alasan Kenapa Badan Pesawat Berwarna Putih: Lebih Ringan hingga Kurangi Panas
PerbesarADVERTISEMENT
Pernahkah terlintas di benakmu kenapa sebagian besar pesawat terbang berwarna putih? Kalau kamu perhatikan lagi, hampir semua maskapai komersial memberikan dominasi warna putih pada armada yang mereka gunakan.
ADVERTISEMENT
Warna putih dianggap memiliki banyak kelebihan dibandingkan warna lainnya. Dilansir Simple Flying, berikut lima alasan kenapa pesawat sebagian besar memiliki warna putih yang berhasil kumparan rangkum.
1. Warna Putih Bisa Mengurangi Panas
Salah satu alasan kenapa warna putih dipilih adalah, warna tersebut dianggap bisa membuat badan pesawat tetap dingin. Apalagi, pesawat terbang menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah sinar matahari.
Warna putih ternyata mampu menghindarkan badan pesawat dari efek thermal akibat radiasi sinar matahari. Hal ini ternyata efek ilmiah dari warna putih yang merupakan reflektor cahaya.
Warna ini mampu memantulkan cahaya matahari dan bukan menyerapnya, seperti warna-warna lain. Sehingga, panas matahari tidak menumpuk di badan pesawat saat sedang lepas landas. Warna putih pada pesawat mampu mempersingkat waktu pesawat untuk mendinginkan mesinnya setelah terbang.
ADVERTISEMENT
2. Mudah Untuk Mengecek Jika Ada Masalah
Penggunaan warna putih pada pesawat juga memberikan kemudahan bagi pihak maskapai untuk mendeteksi kerusakan pada permukaan pesawat. Karena retakan, penyok, guratan, atau kebocoran minyak menyisakan jejak warna yang lebih gelap daripada warna badan pesawat.
Warna putih juga membuat pesawat lebih mudah dilihat pada malam hari atau di genangan air apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Lebih Mudah dalam Proses Jual-Beli
Selain alasan secara ilmiah, penggunaan warna putih juga berimbas pada biaya operasional pesawat. Pesawat yang tidak dicat putih akan memiliki nilai jual yang lebih rendah. Karena, setelah pembelian harus dicat menjadi putih terlebih dahulu sebelum digunakan dan pengecatan tersebut memakan biaya yang besar.
ADVERTISEMENT
Mengutip The Telegraph, biaya pengecatan sebuah pesawat menelan biaya sekitar 50 ribu hingga 200 ribu dolar Amerika Serikat atau setara Rp 748 juta hingga Rp 2,9 miliar. Pengecatan ulang sebuah pesawat menelan waktu hingga dua minggu dan membuat pesawat tersebut tidak beroperasi di periode tersebut.
Untuk perusahaan leasing, pesawat putih lebih disukai karena alasan yang sama.
4. Membuat Badan Pesawat Jadi Lebih Ringan
Salah satu alasan kenapa pesawat kebanyakan warna putih, karena membuatnya jadi lebih ringan. Menurut SAS, maskapai penerbangan nasional negara-negara Nordik, memperkirakan bahwa satu pesawat Boeing 737 membutuhkan setidaknya 180 kilogram cat. Sedangkan untuk pesawat berbadan lebar lain seperti Boeing 747 membutuhkan 500 kilogram cat.
Belum lagi, semua itu akan bertambah setiap kilogramnya, jika pihak maskapai menambahkan livery khusus yang ada di body pesawat.
ADVERTISEMENT
Seperti contohnya, maskapai Virgin Atlantic menggunakan metode unik dalam proses pengecatannya yang dinamakan Andaro. Dengan teknik ini, Virgin Atlantic menggunakan warna merah salmon pada sisi ekor pesawat dan bagian mesin. Tentu, sebagian besar pesawatnya dicat berwarna putih.
5. Warna Putih Bukan Satu-satunya
Terakhir, warna putih ternyata bukanlah warna satu-satunya pada sebuah pesawat terbang. Faktanya, banyak maskapai dunia yang 'menabrak' hal tersebut dengan mengkombinasikan warna lain.
Seperti halnya Air New Zealand. Salah satu maskapai asal Selandia Baru itu memilih warna hitam sebagai warna dominan pada pesawatnya. Tak hanya itu, beberapa maskapai lain seperti Wizz malah menggunakan warna pink di separuh badan pesawatnya.
Pemilihan warna pesawat sekarang merupakan hal yang penting dan menjadi identitas tersendiri bagi sebuah maskapai.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
