5 Fakta Menarik soal Bandara Kertajati di Majalengka

1 Juli 2019 16:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah penerbangan domestik yang sebelumnya dilakukan di Bandara Husein Sastranegara Bandung, kini telah berpindah ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 13 rute penerbangan domestik mulai beroperasi pada Senin (1/7) di Bandara Kertajati.
Dibangun sejak Desember 2015, Bandara Kertajati diharapkan dapat mengatasi lonjakan penumpang di Bandara Soetta. Tak hanya itu, bandara ini juga dapat menampung pesawat jet berbadan lebar. Bahkan, embarkasi Jabar dapat ditampung di bandara itu. Jadi, masyarakat pun tak perlu ke Halim dan Bandara Soekarno-Hatta.
Selain beberapa hal di atas, masih ada fakta menarik lainnya yang dimiliki Bandara Kertajati dan perlu kamu ketahui.
Yuk simak ulasan yang telah kumparan rangkum berikut ini.
1. Bandara Terbesar kedua setelah Soekarno Hatta
Sebuah pesawat berada di lintasan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Bandara Kertajati menjadi bandara kedua terbesar setelah Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Bandara ini memiliki luas 1800 hektare dengan panjang runway 2500 meter dan panjang runway ini direncanakan akan bertambah menjadi 3500 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti Airbus A-380-800. Pada tahap akhir, bandara ini akan dilengkapi dengan dua landasan pacu.
ADVERTISEMENT
Untuk area Bandara Kertajati sendiri memiliki luas 873 hektare dengan luas terminal 83700 meter persegi. Dengan luasnya tersebut, Bandara Kertajati dapat menampung 5 juta penumpang pertahunnya dengan target 18 juta penumpang pada tahun berikutnya.
2. Lokasi Strategis dan Terkoneksi dengan Berbagai Moda Transportasi
Akses dari Tol menuju Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Selain menjadi bandara terbesar kedua setelah Soetta, Bandara Kertajati yang terletak di Kabupaten Majalengka ini juga berada di lokasi yang strategis dan terkoneksi dengan berbagai moda transportasi termasuk kereta api.
Bandara ini hanya berjarak sekitar 68 km dari Kota Bandung dan ditempuh dalam waktu 2,5 jam dengan kendaraan pribadi melalui jalan tol Pasteur-Cipali-Kertajati.
Selain itu, saat ini juga tengah dibangun jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Dengan tol ini, Bandara Kertajati juga akan terintegrasi dengan Bandara Husein Sastranegara di Bandung dan dapat ditempuh hanya dalam waktu 45 menit.
ADVERTISEMENT
3. AirAsia Jadi Maskapai Pertama yang Mendarat di Bandara Kertajati
Pesawat udara parkir di Apron Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (7/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
AirAsia menjadi maskapai penerbangan yang mendarat perdana di Bandara Kertajati.
Penerbangan perdana ini, menandai pemindahan penerbangan domestik untuk jenis pesawat jet dari Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung.
“Pendaratan perdana oleh Air Asia hari ini berjalan dengan normal dan hal ini merupakan langkah positif peralihan rute domestik untuk penerbangan jet dari Bandara Husein Kartanegara ke Kertajati Majalengka,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, berdasarkan keterangan tertulisnya.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ720 dari Denpasar ke Kertajati mendarat pada pukul 08.00 WIB dengan membawa penumpang sebanyak 133 orang dan pada keberangkatan Kertajati - Denpasar, AirAsia mengangkut 144 orang.
ADVERTISEMENT
4. Diharapkan dapat mendongkrak Pariwisata Jawa Barat
Alun-alun Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kehadiran Bandara Kertajati diharapkan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Jawa Barat.
"Kami optimis Bandara Kertajati akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Jawa Barat secara keseluruhan," kata Polana seperti dikutip dari keterangan resminya.
Selain itu, pembangunan Bandara Kertajati diharapkan dapat menghapus citra buruk industri penerbangan Indonesia di mata dunia. Dibangun dengan konsep aetropolios business concept, Bandara Kertajati akan menjadi peluang Indonesia membenahi pelayanan di dunia penerbangan.
5. Bus Damri Digratiskan Selama Sebulan
Ilustrasi bus DAMRI. Foto: Instagram/@damriindonesia
Bagi masyarakat atau wisatawan yang akan berangkat atau pergi dari Bandara Kertajati menuju Bandung menggunakan bus Damri akan digratiskan hingga akhir Juli 2019. Tak hanya itu, ada 10 operator angkutan travel yang juga akan memberikan potongan harga.
ADVERTISEMENT
"Operator travel ada yang memberikan tarif khusus. Travel yang memasang tarif Rp 125.000 per penumpang ke sejumlah tujuan, didiskon menjadi Rp 105.000. Tersedia juga Damri gratis yang diberangkatkan dari Bandung menuju Kertajati, atau sebaliknya," ujar VP Corporate Communications Angkasa Pura II, Yado Yarismano berdasar keterangan tertulis, Rabu (26/6).
Ia juga berharap dengan tersedianya pilihan transportasi publik ini akan memperlancar penerbangan yang ada di Bandara Kertajati. Sebab masyarakat tak perlu khawatir mencari akses kendaraan umum.