Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke Museum Louvre adalah satu keharusan buat wisatawan ketika berwisata ke Paris, Prancis. Museum ikonik berbentuk piramida itu memang menjadi museum yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Tahun 2018 lalu saja, di antara 9,6 juta pengunjung yang datang menyambangi Museum Louvre, lebih dari setengahnya adalah wisatawan. Dilansir Travel and Leisure, Museum Louvre memamerkan 38 ribu karya dan memiliki 422 ribu penyimpanan tambahan.
Menjadi salah satu wisata ikonik di Paris, Museum Louvre seakan punya kekuatan magis untuk bikin orang datang dan datang lagi. Berikut lima fakta unik Museum Louvre buat kamu yang mengaku jatuh cinta dengan keindahannya.
1. Awalnya Dibangun Sebagai Istana
Museum Louvre awalnya dibangun sebagai istana atas perintah Francois I, salah seorang raja Prancis yang menjabat pada masa Renaissance. Pembangunan museum ini mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 1500-an.
Francois I bahkan meruntuhkan benteng pada dari abad ke-12 di sisi kanan untuk memberikan akses menuju Museum Louvre. Sayangnya, ketika Francois I menjabat, pembangunan ini baru selesai setengahnya saja.
ADVERTISEMENT
Pembangunan kembali dilanjutkan oleh raja-raja Prancis setelahnya. Makanya kamu bisa melihat beberapa gaya arsitektur yang berbeda.
2. Menjadi Museum 200 Tahun Setelah Revolusi Prancis
Louis XIV adalah raja terakhir yang menjadikan Louvre sebagai kediaman kerajaan. Pada 1682, ia kemudian memindahkan istananya dari Louvre ke Versailles.
Selama Revolusi Prancis, tepatnya pada 1793, hanya kawasan Grande Galerie di Museum Louvre yang dibuka untuk umum. Lukisan Napoleon Bonaparte dan Napoleon III turut dipamerkan di dalamnya. Namun, pada tahun 1993, seluruh kawasan bangunan Museum Louvre dibuka dan digunakan sebagai museum.
3. Piramida Kaca Museum Louvre Memicu Kontroversi
Piramida kaca milik Museum Louvre tentu saja dianggap sebagai keunikan di masa kini. Namun, ketika pertama kali diusulkan oleh arsitek asal Amerika I.M. Pei pada 1989, desain ini dianggap sebagai usulan yang sembrono oleh para kritikus.
ADVERTISEMENT
Apalagi karena dianggap mengutak-atik arsitektur istana bersejarah. Sontak hal ini menjadi kontroversi pada masanya.
Museum Louvre telah dirancang memiliki kapasitas 4,5 juta pengunjung per tahun. Namun, jumlah pengunjung pada kenyataannya selalu melonjak dua kali lipat tiap tahun.
4. Lukisan Terbesar Museum Berada di Ruangan Mona Lisa
Lukisan Mona Lisa buatan Leonardo Da Vinci memang menjadi karya seni paling populer. Saking terkenalnya, orang-orang sampai tidak menyadari bahwa lukisan terbesar dalam museum sebenarnya berada di ruangan yang sama.
Lukisan tersebut bertajuk Pesta Pernikahan di Kana. Lukisan buah karya Venetian Veronese itu sering kali disalahartikan sebagai Perjamuan Terakhir. Padahal sebenarnya, lukisan itu menggambarkan mukjizat pertama Yesus ketika mengubah air menjadi anggur.
ADVERTISEMENT
5. Banyak Karya Seni di Louvre yang Merupakan Hasil Rampasan Perang
Raja-raja Prancis telah lama dikenal sebagai kolektor seni yang hebat. Demi nama seni, mereka bahkan sering kali menugaskan arsitek-arsitek berbakat untuk membangun bangunannya.
Museum Louvre tak terkecuali. Atas nama seni, banyak karya yang dipamerkan dalam Museum Louvre yang merupakan hasil rampasan perang ketika Napoleon menyambangi berbagai negara. Italia dan Mesir adalah dua di antaranya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!