5 Makanan Wajib Saat Perayaan Cap Go Meh yang Melambangkan Keberuntungan

10 Februari 2025 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi arak-arakan saat Cap Go Meh. Foto: md.fauzi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arak-arakan saat Cap Go Meh. Foto: md.fauzi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Cap Go Meh merupakan festival penutup dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Pada tahun ini, festival tersebut jatuh pada 12 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Tionghoa biasanya merayakan Cap Go Meh dengan kumpul bersama keluarga, dan menikmati makanan khas festival budaya ini. Hidangan yang disajikan bukan sekadar makanan lezat, tapi juga mengandung simbol atau makna tertentu.
Ada makanan yang menyimbolkan keberuntungan, kesejahteraan, dan sebagainya. Penasaran makanan wajib saat perayaan Cap Go Meh apa saja? Yuk, simak daftarnya dalam artikel ini.

Makanan Wajib Saat Perayaan Cap Go Meh

Ilustrasi festival budaya saat Cap Go Meh. Foto: Pramata/Shutterstock
Berikut ini beberapa makanan yang sudah pasti tersaji saat perayaan Cap Go Meh, karena melambangkan hal-hal positif.

1. Lontong Cap Go Meh

Ilustrasi lontong Cap Go Meh. Foto: Ika Rahma H/shutterstock
Merujuk buku Kuliner Khas Tionghoa Di Indonesia: Rahasia Resep dan Kisah di Baliknya susunan Nick Molodysky, lontong Cap Go Meh merupakan sajian hasil asimilasi kuliner Tionghoa dan Jawa.
Pada zaman dahulu, penduduk Tionghoa di Pulau Jawa memilih lontong sebagai pengganti ronde. Makanan dari beras ini dipercaya sebagai simbol nasib baik, apabila dikonsumsi di awal tahun.
ADVERTISEMENT
Teksturnya yang padat dimaknai sebagai kemakmuran, sedangkan bentuknya yang panjang dianggap simbol panjang umur. Kondimennya seperti telur dan kuah santan kuning dipercaya melambangkan emas dan kemakmuran.

2. Kue Keranjang

Kue keranjang. Foto: Alya Zahra/kumparan
Kue keranjang adalah makanan yang menyimbolkan keberuntungan dan sering dikonsumsi pada malam Tahun Baru Imlek. Meski begitu, kue mirip dodol ini juga kerap disajikan dalam perayaan Cap Go Meh.
Dikutip dari China Highlights, dalam bahasa Mandarin, kue keranjang (niángāo/nyen-gaoww) terdengar seperti frasa yang artinya "semakin tinggi dari tahun ke tahun".
Dalam pikiran masyarakat Tionghoa, frasa tersebut berarti jabatan yang semakin tinggi, bisnis semakin makmur, dan hidup semakin baik.

3. Jeruk Mandarin

Ilustrasi Jeruk Mandarin. Foto: Shutterstock
Jeruk mandarin sering dikonsumsi saat Cap Go Meh, karena bentuknya yang bulat dan berwarna keemasan. Selain itu, dari segi pelafalan, jeruk mandarin (chéng /chnng) terdengar mirip dengan frasa “kesuksesan”.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara penulisan jeruk mandarin (jú /jyoo) juga mengandung aksara mandarin yang artinya keberuntungan (jí /jee). Itulah mengapa mengonsumsi, serta memajang jeruk mandarin di rumah dianggap dapat mendatangkan kemakmuran.

4. Ikan

Ikan Gurame Segar. Foto: Evawae/Shutterstock
Dalam bahasa Mandarin, ikan (yu) memiliki pelafalan yang sama dengan kata “berkelimpahan”. Orang-orang Tionghoa mengonsumsi ikan dengan harapan akan diberi kelimpahan dalam usaha dan keuangan.
Menu ikan yang sangat umum disajikan saat Cap Go Meh adalah ikan gurame asam manis atau ikan tim jahe. Saat dihidangkan, posisi kepala ikan harus dihadapkan ke arah tamu atau orang tua sebagai bentuk penghormatan.

5. Sayuran

Ilustrasi selada. Foto: Shutter Stock
Menu makan malam perayaan Cap Go Meh tentunya tidak lengkap tanpa sayuran. Jenis sayuran yang biasanya menghiasi meja makan adalah selada dan pakcoy muda.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Mandarin, selada terdengar mirip dengan kata 'menjadi kaya'. Sedangkan pakcoy melambangkan kekayaan dan keberuntungan untuk tahun ini, serta nasib baik untuk masa depan.