5 Tempat Wisata di Dunia yang Masih Menyimpan Radioaktif, Berani Berkunjung?

17 Februari 2020 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di ruang kontrol Chernobyl. Foto: AFP/SERGEI SUPINSKY
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di ruang kontrol Chernobyl. Foto: AFP/SERGEI SUPINSKY
ADVERTISEMENT
Penemuan radioaktif di Tangerang Selatan tepatnya di Perumahan Batan Indah, Serpong, baru-baru ini menggegerkan warga sekitarnya. Bagaimana tidak, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menyebut paparan radioaktif di lokasi tersebut terbilang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain di Tangsel, ternyata ada beberapa tempat di dunia yang diyakini memiliki paparan radioaktif, lho. Meski dianggap cukup berbahaya, beberapa lokasi ini malah menjadi tempat wisata. Namun, tentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi saat para wisatawan berkunjung.
Dilansir Listverse, berikut kumparan rangkum lima lokasi wisata yang masih memiliki radioaktif.

1. Ruang Kontrol Chernobyl

Suasana di ruang kontrol Chernobyl. Foto: AFP/KOJI SASAHARA
Chernobyl menjadi kota yang lekat kaitannya dengan radioaktif. Sebab, dulu kota ini menjadi saksi betapa mengerikannya bencana nuklir yang terjadi, akibat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di kota itu meledak pada 26 April 1986. Ribuan orang yang terpapar radiasi tewas beberapa waktu setelah ledakan terjadi.
Setelah ditinggalkan penduduknya, kini Chernobyl tak ubahnya seperti kota hantu. Meski telah ditinggalkan, Chernobyl ternyata mengundang rasa penasaran wisatawan, yang ingin melihat secara langsung lokasi bekas bencana nuklir tersebut. Apalagi, Chernobyl kian populer setelah diangkat kedalam serial Netflix pada 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Meski tingkat paparan radioaktif dari kota tersebut telah berkurang, wisatawan tak bisa sembarangan berkunjung ke sana. Mereka harus mengikuti tur-tur wisata resmi yang ditawarkan. Beberapa waktu lalu otoritas setempat juga telah membuka salah satu ruang kontrol di Chernobyl yang bisa dikunjungi wisatawan.
Namun sebelum berkunjung, mereka diwajibkan memakai baju khusus. Bahkan dengan menggunakan baju khusus, wisawatan hanya diperbolehkan berkunjung selama 5 menit saja. Hal ini dilakukan demi keselamatan.

2. Tambang uranium Mary Kathleen

Tambang uranium Mary Kathleen Foto: Shutter Stock
Terlihat indah namun berbahaya menjadi ungkapan yang tepat, untuk menggambarkan tambang uranium Mary Kathleen yang terletak di Queensland, Australia.
Tambang uranium ini sempat beroperasi tahun 1958 hingga 1963 dan aktif kembali pada 1976 hingga 1982. Hal ini dikarenakan, tambang tersebut terikat kontrak sebagai penyedia uranium untuk Inggris, Jepang, hingga Jerman.
ADVERTISEMENT
Tambang ini baru benar-benar ditutup pada 1982 setelah cadangan uranium di sana habis. Walaupun sudah ditinggalkan dan tidak terawat, tambang uranium tersebut seolah dijaga oleh alam. Di tengah tambang terdapat sebuah ceruk besar berisi air berwarna biru, yang kerap menjadi sebagai tempat wisata.
Meski begitu, Dr. Gavin Mudd dari Royal Melbourne Institute of Technology menyarankan untuk tidak berlama-lama di tempat tersebut, karena efek radiokaktifnya masih ada walau sedikit. Wisatawan juga dilarang untuk berenang di sekitar air biru tersebut.

3. Weldon Spring Disposal Site

Weldon Spring Disposal Site Foto: Shutter Stock
Tempat wisata yang satu ini bisa dibilang cukup ekstrem. Kamu bisa mendaki sebuah gundukan yang menyimpan bahan-bahan radioaktif seperti uranium, radium, TNT, dan lain sebagainya. Sampah radioaktif ini merupakan sisa-sisa perang dunia ke-2 yang dikumpulkan hingga menjadi sebuah gundukan.
ADVERTISEMENT
Kamu juga bisa naik ke puncak gundukan dengan menggunakan sebuah tangga yang dibangun di sekitarnya. Limbah nuklir yang terletak di Weldon Spring, Missouri, ini sepertinya memang menjadi tempat wisata bagi mereka yang bernyali besar ya.

4. Tur uji coba bom nuklir di Maralinga

Tak dipungkiri ada beberapa tempat di dunia yang menjadi lokasi uji coba bom nuklir. Seperti halnya Maralinga di Australia Selatan, yang menjadi tempat uji coba bom nuklir pada tahun 1956 hingga 1963.
Maralingga merupakan sebuah tempat yang terletak di bagian selatan Great Victoria Desert. Tercatat telah dilakukan 7 ledakan besar bom nuklir dan sekitar 600-an uji coba kecil. Dibanding lokasi uji coba lainnya, Maralingga masih terbilang aman karena beberapa lubang yang menjadi lokasi bekas ledakan dari bom-bom plutonium telah dibersihkan.
ADVERTISEMENT
Jika ingin berkunjung, terdapat tur untuk menjelajahi daerah ini. Wisatawan akan diajak berkeliling untuk melihat beberapa tempat-tempat yang menjadi lokasi uji coba bom nuklir tersebut. Namun, ada satu zona terlarang bagi wisatawan, bahkan bis-bis yang mengangkut wisatawan tidak diperkenankan melewati daerah tersebut.

5. Radon Health Mine

Radon merupakan sebuah tambang yang dianggap memiliki gas yang cukup berbahaya. Gas ditambang ini tidak berwarna atau berbau, namun memiliki kadar radioaktif. US Environmental Protection Agency and the World Health Organization menyatakan, tambang ini memiliki zat karsinogen.
Walaupun begitu, ternyata beberapa orang meyakini bahwa tambang ini memilik zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Tambang uranium yang telah dibuka sejak tahun 1949 itupun, kini berubah menjadi sebuah tambang yang menawarkan terapi bagi wisatawan.
ADVERTISEMENT
Tak perlu melakukan apapun, pengunjung hanya perlu duduk dan menghirup udara di dalam tambang tersebut. Konon, dengan bersantai di tempat tersebut penyakit sendi bisa teratasi. Percaya tidak percaya.
Berani berkunjung?