Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
7 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan saat Melancong ke Laos
26 Juli 2018 19:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi traveler Indonesia, plesiran ke negara-negara yang berada di Asia Tenggara, seperti Thailand, Kamboja, Laos , atau bahkan Myanmar bisa jadi opsi traveling, tanpa harus membuat kantong jebol.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, negara-negara tersebut punya jarak yang tidak terlalu jauh dari Indonesia dan nilai tukarnya cenderung tidak terlalu tinggi terhadap rupiah. Walau begitu, saat melancong ke Laos ada beberapa etika yang mesti kamu pahami. Karena perbedaan budaya, adat istiadat dan tata krama ini akan sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan kamu saat sedang traveling.
Berikut kumparanTRAVEL hadirkan tujuh hal yang tidak boleh kamu lakukan saat melancong ke Laos. Apa saja?
1. Menyentuh Biksu
Jika kamu seorang wanita dan melancong ke negara tanpa laut ini, kamu mesti ekstra hati-hati saat sedang berpapasan atau bertemu dengan biksu. Karena kamu tidak diperbolehkan untuk bersentuhan dengan para biksu. Menyentuh biksu merupakan hal yang kasar, tidak sopan, dan bahkan dianggap tabu.
ADVERTISEMENT
Wanita juga tidak diperbolehkan memberikan apapun secara langsung bagi para biksu, kecuali menggunakan perantara pria. Kamu hanya bisa memberikan persembahan makanan atau uang secara langsung ke dalam mangkuk sedekah yang dibawa para biksu.
2. Berenang Telanjang atau Jalan-jalan Menggunakan Bikini
Jika kamu berniat berenang di Laos untuk melepas rasa lelah, sebaiknya membawa sarung atau baju khusus sebagai 'baju basahan'. Karena penduduk Laos biasanya berenang dengan menggunakan pakaian lengkap, sarung, atau bahkan celana jeans.
Dan jangan coba-coba untuk menggunakan bikini sambil jalan-jalan seperti yang mungkin biasa kamu lakukan di Bali. Jalan-jalan di kota dengan menggunakan bikini tidak sesuai dengan adat istiadat dan budaya setempat. Bawalah kemeja atau sarung untuk menutup tubuh kamu ketika selesai berenang menggunakan bikini.
ADVERTISEMENT
3. Membeli Obat-obatan Terlarang dari Penduduk Setempat
Saat melancong ke Laos kamu mungkin saja ingin mencoba berpesta layaknya penduduk lokal, tetapi tetap saja harus berhati-hati. Pasalnya, salah satu bentuk traveling scam di Laos adalah obat-obatan terlarang.
Berhati-hatilah setiap kali ada yang menawarkan obat-obatan terlarang tanpa alasan. Apalagi jika tawaran tersebut berasal dari pengemudi tuk-tuk atau wanita tuna susila.
Bentuk obat-obatan ini bisa berupa opium atau mariyuana. Jika hal tersebut terjadi, lebih baik kamu menolak tawaran tersebut dari mereka, karena beberapa penjual sering kali bersekongkol dengan polisi saat melakukan penjualan. Sehingga sehabis kamu membeli, bisa saja ada polisi yang muncul entah dari mana dan mendapatkan barang bukti secara langsung dari kamu.
ADVERTISEMENT
4. Menyentuh Orang Lain Menggunakan Kaki
Bukan hanya di Indonesia, penduduk Laos juga menganggap bahwa melangkahi orang lain saat duduk adalah hal yang tidak sopan. Tidak sengaja menendang atau menyentuhkan kaki kamu dengan kaki orang lain juga dianggap kasar.
Hukum ini berlaku karena penduduk Laos menganggap kepala merupakan bagian tertinggi dan kaki adalah bagian terendah dalam tubuh. Lebih baik tetap menjaga kaki kamu berada di tempat yang tepat dan jangan menyandarkannya ke atas meja.
5. Menggunakan Alas Kaki di Rumah atau Kuil
Sama seperti negara Asia Tenggara lainnya, menggunakan alas kaki di dalam rumah atau kuil dianggap tidak sopan. Aturan ini juga berlaku di beberapa restoran atau toko tertentu.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, agar aman lebih baik kamu menanyakan atau memperhatikan tuan rumah maupun orang yang berkunjung, sehingga tidak salah bertindak.
6. Bercumbu di Depan Umum
Bagi kamu yang melancong bersama pasangan ke Laos, jangan coba-coba untuk memperlihatkan kemesraan yang berlebihan.
Bercumbu di depan umum seperti berpelukan atau berciuman merupakan hal yang bertentangan bagi penduduk setempat. Mungkin saat jalan-jalan kamu menemukan berbagai pengalaman romantis bersama pasangan, tapi jangan lupa untuk menahan diri, ya!
7. Berteriak, Berdebat, Terburu-buru
Penduduk Laos tidak suka menjadi 'perhatian' bagi orang lain, mereka tidak suka berteriak atau membantah dengan suara yang keras. Tawar-menawar di Laos juga tidak terlalu 'keras', sehingga kamu tidak perlu berdebat dengan penjual untuk mendapatkan harga terbaik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka tidak suka hal yang terburu-buru, terbukti dari layanan mereka yang terkesan lebih 'lamban' di toko atau restoran setempat. Untuk itu, latihlah kesabaran kamu untuk menghadapi tekanan dan menikmati aktivitas santai penduduk Laos .