7 Tradisi dan Kebiasaan Masyarakat di Berbagai Negara saat Istirahat

23 Desember 2018 7:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Beristirahat (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Beristirahat (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebelum memulai traveling, tentunya kamu mesti melakukan riset tentang negara tujuanmu, mulai dari destinasi wisata, tradisi, bujet, hingga kebiasaan unik masyarakatnya. Meski terlihat sepele dan bisa ditunda-tunda, riset menjadi kunci penting memulai liburan.
ADVERTISEMENT
Selain membuatmu lebih mudah untuk membuat itinerary, riset juga akan membuat kamu tak lagi kaget ketika melihat kebiasaan unik atau tradisi di negara yang dituju. Salah satunya adalah saat penduduknya beristirahat.
Karena saat berada di suatu negara, kamu tentunya harus mengikuti aturan setempat. Di Italia misalnya, tanpa riset, kamu tidak akan tahu bahwa pada jam-jam tertentu masyarakatnya beristirahat dan tidak melakukan usahanya sama sekali.
Walau terlihat sepele, waktu beristirahat di ketujuh negara berikut dianggap sebagai waktu yang penting oleh masyarakatnya. Sehingga ada kebiasaan dan tradisi unik yang menyertai waktu istirahat mereka.
Penasaran? Simak ulasan berikut, ya!
1. Inemuri, Jepang
Inemuri di Jepang (Foto: Flickr/julie & fanu)
zoom-in-whitePerbesar
Inemuri di Jepang (Foto: Flickr/julie & fanu)
Di Indonesia, kamu pasti akan merasa janggal saat mellihat ada orang yang tidur di sembarang tempat. Tapi berbeda dengan Jepang, fenomena Inemuri atau yang dikenal sebagai tidur di sembarang tempat pada siang hari dianggap sebagai hal yang wajar.
ADVERTISEMENT
Menariknya lagi, tertidur di sembarang tempat di Jepang bukan dianggap sebagai perilaku yang menyimpang atau memalukan. Melainkan sebagai tanda kerja keras dan tindakan menyempatkan diri untuk beristirahat di tengah tuntutan pekerjaan yang keras.
Para atasan di perusahaan Jepang bahkan menyarankan Inemuri pada karyawannya sebagai cara mengurangi fenomena kematian akibat kerja berlebihan. Sehingga saat di Jepang, kamu akan sering melihat orang-orang tidur di fasilitas umum, seperti meja, ruang kantor, ruang kelas, stasiun kereta, taman, dan pusat perbelanjaan.
2. Fika, Swedia
Fika di Swedia (Foto: Flickr/Arto Katajamaa)
zoom-in-whitePerbesar
Fika di Swedia (Foto: Flickr/Arto Katajamaa)
Fika merupakan kata yang disusun kembali dari kata Kaffee, yang dalam bahas Swedia diartikan sebagai kopi. Di Swedia, fika menjadi salah satu budaya yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Ketika melakukan fika, setiap orang tidak boleh membawa pekerjaannya. Seluruh pekerjaan harus ditinggalkan di meja kerja. Biasanya penduduk Swedia melakukan Fika sambil meminum minuman panas dan menikmati fikabread atau fikabrod.
Sering kali fika terjadi begitu saja tanpa direncanakan. Bahkan fika kerap dibuat menjadi salah satu bagian wajib di beberapa perusahaan sebagai cara meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
3. Riposo, Italia
Riposo di Italia (Foto: Flickr/Daniel-Charles)
zoom-in-whitePerbesar
Riposo di Italia (Foto: Flickr/Daniel-Charles)
Italia sering disebut sebagai salah satu negara tersehat di dunia. Bukan hanya karena penduduknya menganut pola makan Mediteranian yang lebih banyak mengonsumsi kacang-kacangan dan hidangan laut, tapi juga sikapnya yang santai.
Bersantai bahkan menjadi bagian besar kehidupan Italia yang tidak bisa dipisahkan, salah satunya riposo. Riposo adalah waktu makan siang terpanjang yang dimulai sejak tengah hari hingga pukul 16.00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Sepanjang waktu makan siang tersebut, setiap pemilik bisnis akan menutup usahanya untuk pulang dan menikmati makan siang miliknya. Jadi jangan heran jika melihat museum, gereja, dan toko-toko pada tutup. Sebaliknya, toko makanan dan restoran akan buka dan padat pengunjung, karena mereka akan melayani pembeli.
4. Siesta, Spanyol
Siesta di Spanyol (Foto: Flickr/Pedro Ribeiro Simões)
zoom-in-whitePerbesar
Siesta di Spanyol (Foto: Flickr/Pedro Ribeiro Simões)
Saat masih kecil, kamu pasti pernah untuk disuruh tidur siang. Meski dulu dianggap sebagai pekerjaan yang tidak menyenangkan, nyatanya saat ini tidak sedikit orang-orang yang merindukan tidur siang.
Di Spanyol, tidur siang atau yang akrab dikenal sebagai Siesta menjadi sebuah tradisi yang paling terkenal. Konon, sejarahnya tradisi tidur siang awalnya dilakukan oleh para petani untuk memulihkan energi, sambil menghindari jam-jam terpanas saat bekerja. Namun, kondisi ini berlanjut hingga zaman sekarang dan menjadi aktivitas wajib bagi penduduk Spanyol.
ADVERTISEMENT
Uniknya, penduduk Ador yang bermukim dekat Valencia bahkan memiliki hak tidur siang pada pukul 14.00-17.00 waktu setempat yang telah disetujui oleh negara. Jadi, wajar saja jika siang hari di Spanyol terasa sangat sepi dibandingkan waktu-waktu lainnya.
5. Smoko, Australia dan Selandia Baru
Smoko di Australia dan Selandia Baru (Foto: Flickr/Ebroh)
zoom-in-whitePerbesar
Smoko di Australia dan Selandia Baru (Foto: Flickr/Ebroh)
Smoko merupakan slang atau istilah yang digunakan oleh masyarakat Australia dan Selandia Baru untuk mendeskripsikan waktu jeda merokok. Masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta lebih akrab menyebutnya dengan 'Sebat' atau yang diartikan sebagai menghisap sebatang rokok.
Berasal dari bahasa navy pada tahun 1865, smoko biasanya melibatkan secangkir teh, makanan, dan tentunya rokok dari tembakau. Secara tradisional di Australia, smoko dilakukan sebanyak dua kali sehari.
6. Minum Teh, Inggris
Upacara minum teh (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara minum teh (Foto: Pixabay)
Inggris dikenal sebagai negeri pecinta teh. Saking populernya teh di negeri kediaman Ratu Elilzabeth itu, George Orwell bahkan pernah menulis esai tentang cara membuat teh yang sempurna pada tahun 1946 dengan judul 'A Nice Cup of Tea'.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, minum teh di sore hari menjadi tradisi di Inggris yang tak hanya digunakan untuk beristirahat saja, melainkan juga untuk bersosialisasi. Tradisi ini awalnya dimulai pada abad ke-19.
Saat itu, ada seorang pramugari yang lapar, dan meminta teh untuk menunda rasa lapar menjelang makan malam tiba. Hingga saat ini, afternoon tea atau minum teh di sore hari menjadi kebiasaan di seluruh negeri.
7. Merienda, Argentina
Merienda di Argentina (Foto: Flickr/Elijah Karlo)
zoom-in-whitePerbesar
Merienda di Argentina (Foto: Flickr/Elijah Karlo)
Di Argentina, makan malam biasanya akan dimulai menjelang pukul 22.00 waktu setempat. Oleh karena itu, para petenis Argentina biasanya beristirahat sejenak dan menyantap camilan pukul 17.00, sambil menunggu makan malam tiba yang biasa dikenal sebagai merienda.
Umumnya, anak-anak akan melakukan merienda dengan memakan camilan manis dan minum susu. Sedangkan orang-orang dewasa biasanya menyesap teh herbal yang dikenal sebagai mate dan memakan roti, seperti tostadas (roti panggang) hingga medialunas (perpaduan antara croissant dan roti gulung).
ADVERTISEMENT