Ada Tes Acak, Jabar Siapkan 15 Ribu Rapid Tes Antigen untuk Tempat Wisata

11 Mei 2021 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung diperiksa suhu tubuh saat masuk gerbang tempat wisata Tebing Keraton, Kecamatan CImenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/11/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung diperiksa suhu tubuh saat masuk gerbang tempat wisata Tebing Keraton, Kecamatan CImenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/11/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah memastikan tempat wisata diizinkan buka saat libur Lebaran. Namun, setiap tempat wisata yang dibuka harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memastikan akan ada pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama periode libur Lebaran.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar Dedi Taufik, mengatakan pihaknya akan melakukan rapid test antigen secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.
Tes antigen yang dilakukan pada 15-16 Mei 2021 tersebut bertujuan untuk mencegah penularan dan mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 saat libur Lebaran. Terutama di destinasi wisata yang diprediksi menjadi tujuan utama masyarakat seiring adanya larangan mudik.
"Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15 ribu Antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata," kata Dedi.
Pengunjung bersama keluarganya berfoto di taman wisata Kawah Putih, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sesuai arahan Kapolri, destinasi wisata yang berada di daerah berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi akan ditutup. Di samping itu, antisipasi perlu disiapkan manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.
ADVERTISEMENT
"Setelah Lebaran kan ada pergerakan. Kalau sekarang larangan untuk mudik, tapi kami antisipasi. Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota sudah menyiapkan antisipasi. Yaitu 3T, Testing-Tracing - Treatment. Salah satunya testing melalui tes secara acak apabila ada pengunjung ke destinasi wisata," ucap Dedi.
Pengunjung berfoto di Tebing Keraton, Kecamatan CImenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/11/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain melaksanakan tes secara acak, Disparbud Jabar dan Disparbud Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.
"Kami bekerja sama dengan Jabar Digital Service terkait pendataan. Nanti setiap tempat wisata kami akan pasang secara digital perhitungan kapasitas. Misalnya kapasitasnya 500. Nanti ada pemberitahuan di sini kapasitas sudah penuh. Anda tidak bisa datang ke tempat wisata itu," kata Dedi.
ADVERTISEMENT
Dedi berharap antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif oleh Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota dapat mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).