Agar Terlihat Jelek, Wanita Suku Apatani Melubangi Hidung dan Menato Wajah

22 Maret 2020 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tradisi perempuan suku Apatani dari India dengan menyumbat hidung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tradisi perempuan suku Apatani dari India dengan menyumbat hidung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Wanita terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam untuk berdandan cantik dan menarik agar terlihat menawan oleh orang lain. Wanita suku Apatani di India justru menginginkan hal sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Berada di Ziro Valley, sebuah desa kecil di Arunachal Pradesh India ini memiliki jumlah penduduk mencapai 60.000 jiwa. Sejak dulu, kelompok suku Apatani sering dipuji karena mereka melakukan pekerjaan bertani secara efisien. Bahkan dilakukan tanpa mesin dan hewan.
Perempuan Suku Apatani selalu dianggap memiliki paras yang indah diantara suku lainnya di Arunachal. Kecantikan mereka itu pun menjadi incaran orang-orang suku lain. Rasa ingin memiliki itu akhirnya menimbulkan berbagai masalah dan peperangan antar suku.
Sumbat hidung wanita suku Apatani di lembah Ziro Foto: Flickr/Twisamish Ghosh
Maka dari itu, demi melindungi diri dari mara bahaya, wanita suku Apati melubangi hidungnya dan menutupnya dengan kayu. Hal itu dilakukan agar mereka tidak lagi terlihat menarik bagi suku lain. Untuk melindungi diri, mereka diharuskan untuk memakai aksesoris tersebut setiap hari.
ADVERTISEMENT
Supaya penampilannya terlihat jelek, wanita Apatani juga menato tubuh mereka secara vertikal dari dahi ke ujung hidung dan lima garis di dagu mereka. Tradisi ini dilakukan sejak awal kedewasaan, ketika mereka menstruasi untuk pertama kalinya.
Tradisi perempuan suku Apatani dari India dengan menyumbat hidung. Foto: Shutterstock
Namun, tradisi tersebut tidak lagi dilakukan oleh wanita kelahiran 1970, sehingga tradisi ini dilupakan dan menghilang seiring berjalannya waktu. Penduduk suku Apatani saat ini hanya tersisa 26 ribu jiwa. Jika kamu berkesempatan berkunjung ke wilayah suku Apatani, masih banyak ditemui perempuan yang melakukan tradisi memakai Tippei.
Generasi muda tak meneruskan tradisi ini karena menjadi pemandangan yang aneh bagi mereka untuk ke kota mencari pekerjaan dalam tampilan wajah yang tak biasa.
Bentuk hidung dan tato yang menempel pada wajahnya akan menandai kisah sulit yang harus dilewati wanita suku Apatani untuk bertahan hidup di desanya.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!