Ajak Turis Berkunjung ke NTT, Kadispar: Bisa Mengurai Kemiskinan Kami

20 Desember 2022 13:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bukit Tanarara di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bukit Tanarara di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa bulan terakhir terdapat gonjang-ganjing mengenai kenaikan harga masuk ke Taman Nasional (TN) Komodo menjadi Rp 3,75 juta. Hal tersebut membuat para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di NTT takut akan terjadinya penurunan kunjungan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia, Sandiaga Uno, akhirnya mengeluarkan pernyataan yang membuat semua pihak tenang, yaitu pembatalan kenaikan harga tiket masuk TN Komodo.
"Tiket masuk ke Komodo dan sekitarnya sudah diputuskan tidak ada kenaikan. Sudah ditarik dan juga dibatalkan," kata Sandiaga, saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, kenaikan harga direncanakan akan diberlakukan pada 1 Januari 2023 mendatang.
Desa Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Foto: Shutter Stock
Melihat harga yang batal naik, maka respons dan harapan baik juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Zet Sony Libing.
"Tentu saja dengan hal ini kami pemprov bersama masyarakat NTT akan menyambut baik. Sebab, kami sangat senang jika ada turis yang berkunjung ke NTT, karena saat turis berkunjung ke NTT itu secara tidak langsung bisa mengurai kemiskinan kami," ujar Zet Sony Libing, saat hadir secara daring dalam acara Weekly Press Briefing with Sandi Uno, Senin (19/12).
ADVERTISEMENT
Zet Sony Libing juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan Kemenparekraf yang selama ini mendukung, mempromosikan, membicarakan, hingga mewacanakan seluruh destinasi wisata yang ada di NTT.
Wisatawan menikmati spot foto di Pulau Padar, Kamis (28/7). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Mereka berharap banyak wisatawan yang datang berkunjung ke NTT di tahun 2023 mendatang. Sebab, Pemprov NTT akan terus berusaha untuk menjaga keindahan di sana.
"Ada 2 concern besar yang kami pegang. Satu ada sustainable tourism, kami ingin agar apa yang kami miliki, anugerah Tuhan yang ada di NTT harus tetap ada dan indah selama-lamanya," ungkap Zet Sony Libing.
"Kedua kami ingin menjaga bagaimana supaya keindahan alam yang ada ini selalu terpelihara. Berarti ada konservasi, concern besar ini yang jadi pegangan kami dalam membangun pariwisata di NTT," pungkasnya.
ADVERTISEMENT