Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Salju di Gunung Fuji , Jepang , akhirnya kembali turun pada Rabu pagi (6/11). Salju ini kembali turun, setelah sempat telat sebulan dan mencatat rekor pertama terjadi dalam 130 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Dilansir AP News, hujan salju pertama di salah satu situs Warisan Dunia UNESCO tersebut dapat dilihat dari sisi barat daya Gunung Fuji, menurut cabang Badan Meteorologi Jepang di Shizuoka.
Namun, Kantor Meteorologi Lokal Kofu milik JMA, yang berada di sisi lain gunung dan telah bertugas membuat pengumuman sejak 1984, masih belum dapat melihat salju karena cuaca mendung. Hal ini membuat pengumuman turunnya salju di Gunung Fuji belum resmi.
Sebelumnya, salju Gunung Fuji belum turun juga hingga akhir Oktober 2024. Padahal, gunung setinggi 3.776 mdpl tersebut seharusnya sudah tertutup salju di awal Oktober, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Badan Cuaca Jepang mengatakan bahwa hal tersebut pertama terjadi dalam 130 tahun terakhir.
Biasanya, salju di Gunung Fuji sudah mulai terbentuk rata-rata pada 2 Oktober. Tahun lalu saja, salju terdeteksi di gunung berapi tersebut pada 5 Oktober.
ADVERTISEMENT
"Karena cuaca hangat, tahun ini belum ada hujan salju yang menyelimuti gunung tertinggi di Jepang tersebut," ujar peramal cuaca di Kantor Meteorologi Lokal Kofu, Yutaka Katsuta, pada akhir Oktober lalu.
Gunung Fuji yang tidak bersalju juga telah menarik perhatian orang-orang di media sosial. Mereka mengunggah foto yang memperlihatkan Gunung Fuji 'gundul', beberapa menyatakan terkejut, dan yang lainnya khawatir akan perubahan iklim.
Sementara itu, suhu rata-rata bulan Oktober di puncak Gunung Fuji adalah minus 2 derajat Celsius. Namun, tahun ini suhunya mencapai 1,6 derajat Celsius, rekor tertinggi sejak 1932.
Jepang juga tahun ini mengalami musim panas yang luar biasa panas dan musim gugur yang hangat, sehingga menyebabkan salju terlambat datang.