Alasan Kenapa Halloween Identik dengan Labu Berwajah Seram

31 Oktober 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Labu Halloween. Foto: Romolo Tavani/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Labu Halloween. Foto: Romolo Tavani/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian negara, setiap tanggal 31 selalu diperingati sebagai Halloween, perayaan yang berkaitan dengan para arwah, penyihir, bahkan roh jahat.
ADVERTISEMENT
Bahkan, di negara-negara Barat seperti Eropa dan Amerika, perayaan Halloween identik dengan orang-orang yang mengenakan kostum-kostum seram, serta lentera dari labu yang dilubangi membentuk wajah Jack O'Lantern.
Dilansir History, perayaan Halloween berakar dari festival bangsa Celtic kuno yang hidup sekitar 2.000 tahun lalu. Kala itu, mereka merayakan sebuah festival Samhain yang dilakukan setiap tanggal 1 November.
Bangsa ini meyakini bahwa pada malam sebelum tahun baru, batas antara dunia mereka yang hidup dan mati menjadi kabur. Oleh karena itu, tanggal 31 Oktober diperingati sebagai festival Samhain yang diyakini bahwa roh orang-orang mati akan kembali ke Bumi.
Halloween identik dengan labu. Foto: Romolo Tavani/Shutterstock
Kehadiran roh-roh dari dunia lain ini menyebabkan masalah dan kerusakan tanaman. Walau demikian, mereka konon bisa membantu para pendeta Celtic atau druid untuk meramal masa depan.
ADVERTISEMENT
Untuk memperingati peristiwa tersebut, pendeta Celtic akan membuat api unggun besar yang sakral, sebagai tempat orang-orang berkumpul untuk membakar tanaman dan hewan sebagai pengorbanan bagi para dewa Celtic.
Selama perayaan, bangsa Celtic mengenakan kostum yang biasanya berasal dari kepala dan kulit binatang, dan mereka saling menceritakan nasib satu sama lain.
Ketika perayaan itu selesai, bangsa Celtic menyalakan perapian dari api unggun suci, untuk membantu melindungi mereka selama musim dingin yang akan datang.
Seiring berjalannya waktu, Halloween pun berubah menjadi kegiatan atau tradisi menyenangkan bagi orang dewasa dan anak-anak, serta jauh dari kata sihir dan lain-lain.

Alasan Labu Halloween Berwajah Seram

Ilustrasi keluarga yang tengah membuat ukiran labu untuk perayaan Halloween. Foto: Evgeny Atamanenko/Shutterstock
Nah, ini pula yang menjadi alasan mengapa labu Jack O'Lantern menjadi salah satu hal yang wajib ada saat perayaan Halloween.
ADVERTISEMENT
Jack O'Lantern disebut sebagai arwah yang berhasil menipu iblis agar tak dimasukkan ke dalam neraka. Akan tetapi, ia juga tak diizinkan masuk surga, karena dosa-dosanya.
Menurut kepercayaan masyarakat Irlandia, hingga kini Jack masih berkeliling dunia mencari tempat peristirahatan terakhir, sambil membawa lentera. Legenda ini tersebar di seluruh penjuru Eropa, bersamaan dengan meluasnya tradisi Halloween.
Di Irlandia, lentera ini tadinya memang terbuat dari lobak besar yang dibolongi atau dipahat dalam bentuk wajah menyeramkan. Namun, kini Jack O'Lantern terbuat dari labu besar berwarna oranye yang mudah terlihat di malam hari.
Konon, tujuan pembuatan lentera ini adalah untuk mengusir roh maupun menakuti orang jahat. Sedangkan warna oranye identik dengan musim gugur, penuh kehangatan yang menjadi simbol perayaan Halloween.
ADVERTISEMENT
Pada akhir 1800-an, perayaan Halloween pun menjadi hiburan untuk saling berkumpul antara komunitas, tetangga, dan juga keluarga. Tidak ada lagi yang membahas tentang hantu dan sihir. Halloween berubah menjadi pesta perayaan untuk anak-anak dan orang dewasa.
Meminjam tradisi Eropa, orang-orang Amerika dan negara lainnya pun mulai mengenakan kostum, dan pergi dari rumah ke rumah untuk meminta makanan atau uang. Selain labu, Halloween juga identik dengan tradisi "trick-or-treat" yang dilakukan hingga hari ini.