Alasan Mengapa Audio Jack di Pesawat Beda dengan yang Biasa Kamu Gunakan

12 Mei 2020 15:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Headphones dengan dua cabang dalam audio jacknya  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Headphones dengan dua cabang dalam audio jacknya Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mendengarkan musik atau menonton film adalah aktivitas favorit traveler ketika berada dalam pesawat. Buat kamu yang terbiasa melakukannya selama penerbangan, pernah enggak menyadari kalau soket audio jack di dalam pesawat berbeda dengan yang biasa kamu gunakan.
ADVERTISEMENT
Ya, alih-alih hanya memiliki satu lubang, kamu bisa saja menemukan soket audio jack yang terdiri dari dua lubang. Di beberapa maskapai penerbangan tertentu, terkadang penumpang diberikan headset dengan audio jack bercabang.
Tentu audio jack ini sangat berbeda dengan yang biasa kamu temukan di ponsel atau gadget kesayanganmu. Tapi, mengapa bisa begitu, ya?
Ilustrasi headphones menggantung di bangku penumpang pesawat Foto: Shutterstock
Dilansir Make Tech Easier, alasan penggunaan two pin socket atau audio jack dengan dua cabang ini masih menjadi perdebatan. Audio jack dengan dua cabang sudah digunakan sejak zaman 1970-an.
Pada masa itu, pesawat masih menggunakan sistem audio berbasis tabung. Meski teknologi telah berkembang dengan pesawat, soket untuk audio jack dua lubang masih digunakan di beberapa tipe pesawat, terutama pesawat buatan lama.
ADVERTISEMENT
Sementara pesawat modern kebanyakan telah memilih menggunakan port tunggal ketimbang soket audio jack ganda. Teori lainnya mengatakan, penggunaan audio jack bercabang dilakukan untuk menghindari pencurian, mencegah penumpang mengambil headphone atau earphone disposable yang sebenarnya hanya boleh digunakan dalam pesawat.
Ilustrasi penumpang pesawat mendengarkan musik saat terbang Foto: Shutterstock
Dengan tetap menggunakan audio jack dengan cabang ganda, peluang penumpang pesawat untuk mencuri earphones atau headphones akan jadi lebih kecil. Sebab mereka tidak bisa menggunakannya di gadget atau perangkat lain di luar pesawat.
Perangkat elektronik masa kini lebih banyak menggunakan audio jack dengan soket tunggal, seperti yang biasa kamu temukan di ponsel atau gadget lainnya. Di sisi lain, penggunaan audio jack yang bercabang juga bisa menguntungkan bagi beberapa maskapai penerbangan.
ADVERTISEMENT
Terlebih ada maskapai yang memang tidak menyediakan headset, headphone, maupun earphone dengan audio jack bercabang secara cuma-cuma bagi penumpang. Mau tidak mau, penumpang pesawat mesti membeli sendiri headphones tersebut dari maskapai.
In-ear headset yang biasa disiapkan untuk penumpang pesawat Foto: Shutterstock
Raj Misra, Director of Hardware Engineering, dalam situs Quora mengatakan, suara yang dihasilkan oleh headphone atau earphone menjadi salah satu dari sekian alasan lainnya.
Apabila audio jack headphone stereo standar rusak, kamu mungkin saja kehilangan audio di saluran kiri atau kanan. Namun dengan audio jack yang bercabang ganda, ketika salah satu di antaranya rusak, audio tetap akan mengalun melalui saluran lainnya.
Kendati hal ini dianggap dapat mengurangi kualitas pengalaman penumpang ketika menggunakan headphones atau earphones. Tetapi cara ini akan memberi 'kelonggaran' bagi maskapai untuk menunda perawatan pada sistem audio, setidaknya hingga kedua saluran rusak dan tak lagi berfungsi.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang mesti dilakukan jika kamu menemukan soket untuk audio jack bercabang ganda di pesawat, sementara audio jack kamu punya hanya satu cabang saja?
Cara termudah adalah dengan menggunakan adaptor yang memiliki cabang ganda pada ujungnya. Tips ini akan sangat membantu, terutama buat kamu yang enggan untuk membeli headphones atau earphones langsung dari awak kabin.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.