Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Pernah enggak kamu memperhatikan warna dalam kabin pesawat yang kamu tumpangi? Kalau iya, kamu pasti akan menyadari bahwa kabin pesawat sangat jarang sekali menggunakan warna kuning cerah dalam interiornya.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan justru menggunakan warna-warna yang gelap, misalnya biru tua, merah marun, atau cokelat. Ruang kabin pun dicat dengan warna yang netral seperti putih tulang atau krem.
Jarang sekali ada pesawat yang menggunakan cat atau interior berwarna kuning cerah. Padahal, traveling, kan, identik dengan keceriaan.
Rupanya ada alasan di balik hal ini, lho. Dilansir Bright Side, warna kuning adalah warna yang membangkitkan kebahagiaan.
Warna ini sangat terang dan memantulkan lebih banyak cahaya. Sehingga dapat dengan mudah menarik perhatian dan merangsang mata untuk bekerja lebih banyak.
Menurut hukum optik dalam fisika, semakin banyak cahaya yang dipantulkan oleh warna-warna cerah, maka akan semakin besar pula stimulasi yang terjadi pada mata. Alhasil, mata kamu jadi mudah lelah dan iritasi.
Sementara warna biru dapat memberikan suasana yang santai, tenang, terasa alami dan bersahaja. Warna biru juga kerap menyimbolkan kepercayaan, efisiensi, kesejukan, hingga refleksi.
ADVERTISEMENT
Salah satu maskapai penerbangan yang pernah menggunakan warna kuning dalam kabinnya adalah Ryanair.
Namun maskapai bertarif rendah itu akhirnya melakukan re-design dan mengurangi warna kuning dalam kabin pada 2016 lalu untuk memberi kenyamanan lebih pada penggunanya.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!