Alasan Mengapa Wisatawan Bertato Dilarang Masuk Onsen di Jepang

18 April 2021 7:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
pria sedang berendam di onsen Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
pria sedang berendam di onsen Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Jepang, onsen bukan lagi sebuah hal yang asing. Pemandian tradisional ini dimaknai lebih dari sekadar berendam air hangat semata.
ADVERTISEMENT
Onsen juga memiliki kaitan yang erat dengan budaya. Enggak heran ada lebih dari 3 ribu onsen di seluruh Jepang.
Namun, ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi wisatawan sebelum masuk ke dalam onsen atau tempat berendam air panas di Jepang. Salah satunya adalah tidak boleh bertato.
Dilansir Kashiwa, secara historis, masyarakat Jepang kerap mengaitkan tato sebagai simbol seorang mafia Jepang yang biasa disebut dengan Yakuza. Selain itu, tato juga menjadi seni fashion yang tidak disukai dan dianggap negatif oleh masyarakat Jepang.
Ilustrasi tato. Foto: Tyrone Siu/REUTERS
Selain itu, tato juga melambangkan Irezumi yang berarti orang yang anti-sosial, gangster atau orang yang melakukan kriminalitas. Di mana ini menjadi sebuah ancaman bagi berbagai institusi publik Jepang.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa orang-orang yang memiliki tato dilarang masuk ke dalam onsen. Terlebih, onsen mewajibkan seluruh pengunjung melepaskan seluruh busana yang melekat saat ingin memasuki area pemandian. Di sini semuanya akan terlihat, termasuk apabila seseorang memiliki tato.
Ilustrasi berendam di Onsen. Foto: Shutter Stock
Onsen dan sentou sebagai sebuah industri tentu akan menjauhkan pelanggannya dari rasa tak nyaman, khawatir, dan penuh curiga. Mereka memilih untuk menegakkan kebijakan tamu bertato dilarang masuk, daripada dikait-kaitkan dengan Irezumi.
Kebijakan ini dipandang sebuah diskriminasi bagi wisatawan yang memiliki tato untuk fashion dan seni. Namun, saat ini sejumlah onsen mulai melonggarkan aturan tersebut dengan menerima wisatawan bertato.
Salah satunya dengan menyediakan ruang onsen privat yang memungkinan wisatawan berendam tanpa memperlihatkan badan kita pada orang lain.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).