Antisipasi Virus Corona, Pemerintah NTB Lakukan Penyemprotan di Tiga Gili

16 Maret 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadek Arini Saat di Gili Trawangan, Lombok Foto: Instagram (@kadekarini)
zoom-in-whitePerbesar
Kadek Arini Saat di Gili Trawangan, Lombok Foto: Instagram (@kadekarini)
ADVERTISEMENT
Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air atau yang biasa dikenal sebagai Tiga Gili memang sudah lama dikenal sebagai tempat wisata di NTB, khususnya Lombok. Karenanya, enggak heran apabila ketiga tempat wisata di Lombok ini selalu jadi incaran traveler baik lokal maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
Bahkan tak sedikit wisatawan yang sengaja datang ke Tiga Gili tersebut dengan cara menyeberang dari Bali. Apalagi mengingat jaraknya yang cukup dekat.
Namun, ditemukannya kasus pasien terjangkit virus corona di Bali, bikin pemerintah setempat jadi was-was. Untuk meminimalisir kemungkinan mewabahnya COVID-19 tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah memutuskan untuk menutup seluruh akses menuju Tiga Gili.
Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kanan) didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat tinjau dampak gempa bumi di Desa Pesanggrahan, NTB. Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi yang dihadiri seluruh bupati dan wali kota di Nusa Tenggara Barat. "Akses pintu masuk ke Gili kita tutup sementara untuk memastikan destinasi itu bebas virus corona," katanya dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Minggu (15/3).
Penutupan tersebut akan dilakukan selama dua pekan atau 14 hari, terhitung efektif mulai Senin (16/3). Untuk memastikan ketiga destinasi wisata itu aman buat dikunjungi setelah penutupan, pemerintah setempat juga akan melakukan penyemprotan disinfektan.
ADVERTISEMENT
"Selama penutupan, kita akan lakukan penyemprotan cairan disinfektan. Baik itu di bandara, pelabuhan, dan destinasi wisata, serta tempat-tempat keramaian orang," kata pria yang akrab disapa Bang Zul pada Antara.
Kerajinan tangan berupa topeng yang dibuat dari batok kelapa di Gili Trawangan Foto: Shutter Stock
Pemerintah NTB telah menetapkan status siaga darurat bencana non alam COVID-19 untuk mengantisipasi masuknya virus corona. Selain menutup akses menuju Tiga Gili, sejumlah agenda wisata dan keagamaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga ikut dibatalkan.
Sementara itu, pemeriksaan ketat juga dilakukan di Bandara Internasional Lombok Tengah dan Pelabuhan Lembar yang berlokasi di Lombok Barat.
"Kita lakukan langkah antisipasi. Tapi bukan kita ciptakan ketakutan di destinasi," pungkas Zulkieflimansyah.