Antisipasi Virus Corona, Qatar Larang Warganya Bepergian ke Singapura

10 Februari 2020 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan di Doha, Qatar, dicat warna biru. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jalan di Doha, Qatar, dicat warna biru. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Negara Qatar akhirnya memberi imbauan kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara Singapura (kecuali jika ada keperluan mendesak), untuk mencegah penyebaran virus corona. Kebijakan tersebut diberlakukan sehari setelah Kuwait mengeluarkan peraturan serupa kepada warganya.
ADVERTISEMENT
Dilansir The Straits Times, Qatar merupakan negara kedua setelah Kuwait yang memberikan imbauan kepada warganya, setelah Singapura menaikkan level Sistem Kondisi Tanggap Wabah Penyakit (DORSCON) dari Kuning ke level Oranye, yang merupakan level tertinggi kedua.
Selain itu, Inggris saat ini telah mendaftarkan warganya yang baru saja datang dari negara yang mengalami kasus virus corona yang berasal dari Wuhan, China.
Khalifa International Stadium di Doha, Qatar. Foto: Reuters
Bukan hanya itu, Otoritas Inggris meminta warganya yang berasal dari negara terdampak untuk melakukan perawatan hingga mereka dipastikan negatif terpapar virus corona.
Hingga Senin (10/2) ada 43 orang di Singapura yang terjangkit virus corona. Salah satu penyebaran virus corona terjadi dalam konferensi bisnis di Hotel Grand Hyatt, Singapura, pada 20-22 Januari. Konferensi itu melibatkan 109 peserta dari berbagai negara, termasuk perwakilan dari Wuhan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, sebanyak tiga orang yang ikut pertemuan itu terkonfirmasi terjangkit virus corona. Korban terinfeksi berasal dari Malaysia, Inggris, dan Korea Selatan.
Sejumlah orang berjalan di pinggir kota Doha Qatar Foto: AP Photo/Kamran Jebreili
Pemerintah Singapura juga mengimbau penundaan bahkan pembatalan sejumlah acara yang akan digelar di Singapura. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona semakin meluas.
Level oranye ini membuat warga Singapura panik. Mereka ramai-ramai pergi ke pusat perbelanjaan untuk memborong perlengkapan dan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Secara global, virus corona telah menyebar ke 28 negara dan menjangkiti lebih dari 40 ribu orang. Total 908 orang meninggal dunia akibat virus asal Wuhan ini.