Awas Rugi, Ini 5 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Memesan Hotel Lewat OTA

Ilustrasi Staycation. Foto: Shutter Stock

Staycation di hotel kini menjadi kegiatan yang populer dilakukan, terlebih di tengah pandemi COVID-19. Biasanya, hotel dipilih untuk menghilangkan rasa penat hingga menghabiskan libur akhir pekan.

Maka tak heran, wisatawan yang menginap di hotel semakin meningkat dari waktu ke waktu. Terlebih, memesan hotel di era digital menjadi semakin mudah.

Dibantu dengan ulasan para tamu hotel lain yang sudah menginap, sebenarnya memesan hotel melalui online travel agent (OTA) kian mudah dan meyakinkan. Namun, kesalahan dalam memesan hotel juga sering terjadi lantaran kurang teliti.

Kesalahan kecil saat memesan hotel ternyata dapat berpengaruh besar pada pengalaman menginap. Berikut ini adalah lima kesalahan yang sering terjadi saat memesan kamar hotel:

1. Tidak Mempertimbangkan Waktu yang Tepat

Ilustrasi kamar hotel Foto: Shutter Stock

Menurut Todd Dunlap, direktur pelaksana Booking.com, Amerika Serikat, tidak ada aturan pasti tentang waktu terbaik untuk memesan hotel. Namun, sebelum memesan kamar hotel, ada baiknya membeli jauh sebelum waktu menginap atau tidak pada hari pemesanan.

Hal ini dapat membantu kamu untuk menghemat biaya. Selain itu, wisatawan juga diminta agar menghindari waktu pemesanan paling populer, misalnya tanggal merah atau libur panjang. Pada waktu seperti itu, biasanya banyak hotel menaikkan tarif.

Menurut Trivago.com, waktu paling populer untuk memesan hotel adalah pada jam 18.00 hingga 21.00 waktu setempat, serta di Hari Selasa. Sedangkan, hari lainnya seperti Kamis dan Jumat merupakan hari yang haram untuk memesan kamar hotel. Sebab, pada waktu tersebut tarif penginapan akan tinggi.

2. Berpatokan dengan Harga Diskon

Ilustrasi kamar hotel mewah Foto: Shutter Stock

Mendapat penginapan dengan harga paling murah memang wajib dilakukan saat berburu kamar hotel. Tapi, jangan sampai kita tergiur dengan harga miring dan diskon tanpa memperhitungkan hal lain. Bisa jadi, harga murah yang kamu dapat tidak sesuai dengan fasilitas yang kamu butuhkan.

Sebelum membayar, pastikan dulu untuk melihat dengan saksama fasilitas yang diberikan. Bisa jadi tidak termasuk biaya sarapan, hotel tidak memiliki tempat parkir, atau akses yang sulit. Intinya jangan cepat tergiur diskon.

3. Tidak Mengecek Harga Langsung ke Hotel yang Bersangkutan

Ilustrasi resepsionis hotel memberikan kartu akses kamar pada tamu Foto: Shutter Stock

Sebelum memesan hotel di agen perjalanan online, ada baiknya mengecek kembali dengan menelepon atau melihat situs hotel langsung. Sebab beberapa hotel, khususnya grup hotel punya penawaran promo khusus dalam rentang waktu tertentu.

Memesan hotel langsung juga dapat mengurangi biaya jasa pemesanan lewat pihak ketiga yang dikenakan kepada konsumen. Jadi jangan segan untuk menelepon hotel yang ingin kamu pesan.

4. Tidak Membaca Ulasan Pelanggan

Joe Taslim menggunakan website Booking.com Foto: Dok. Booking.com

Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak membaca ulasan tamu yang pernah menginap di hotel pilihan. Meski ulasan bersifat subjektif, setidaknya kita memiliki gambaran akan kualitas dan kenyamanan seseorang yang pernah menginap di hotel tersebut.

Dengan ulasan yang diberikan, kamu bisa tau kamar yang kamu pilih melalui deskripsi hingga foto yang diunggah tamu sebelumnya. Ini tentunya dapat memudahkanmu, apakah hotel tersebut cocok untuk ditinggali.

5. Tidak Memilih Pemesanan dengan Ganti Rugi Pembatalan

Ilustrasi Booking.com Foto: Shutter Stock

Agen perjalanan online biasanya memberi dua pilihan harga untuk kamar hotel. Pertama lebih murah karena uang pemesanan hotel tidak dapat dikembalikan jika dibatalkan, kedua agak lebih mahal karena ada jaminan pengembalian uang jika dibatalkan.

Rata-rata orang tergiur akan harga yang lebih murah, padahal tidak ada salahnya memesan kamar dengan jaminan kembali uang. Terutama jika kamu berlibur di musim yang buruk, visa belum keluar, tiket pesawat belum didapat, atau rencana tidak pasti lainnya.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).