Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Bak Ninja, Penumpang Ini Tertangkap Tangan Bawa Pisau Lempar di Bandara
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini petugas TSA di Bandara Internasional Logan, Boston, Amerika Serikat (AS), menyita puluhan benda-benda tajam dari traveler.
Dilansir Fox News, dalam seminggu, pihak bandara setidaknya menyita beberapa benda tajam, termasuk pisau lempar yang hendak dibawa oleh penumpang.
Melalui unggahan Twitternya @TSA_NewEngland, pihak TSA membagikan deretan benda-benda yang dibawa penumpang berupa pisau dari berbagai jenis. Mulai dari kunai, shuriken, hingga pisau lempar.
Tidak diketahui secara pasti apakah benda tersebut didapatkan dari satu orang penumpang atau sekelompok penumpang. Yang jelas benda-benda tersebut berhasil disita pihak bandara.
"Mari kita langsung ke intinya ... barang-barang ini tidak diperbolehkan di tas jinjing Anda. Beberapa penumpang mengetahuinya akhir pekan ini ketika petugas TSA di Bandara Boston Logan mendeteksi benda tajam ini. Sarungkan barang-barang ini dan tolong masukkan ke dalam bagasi Anda!" tulisnya.
TSA mengungkapkan benda seperti ini bukanlah yang pertama kali disita oleh penumpang.
ADVERTISEMENT
Ini bukan satu-satunya senjata tidak biasa yang baru-baru ini ditemukan oleh petugas TSA.
Pria Ditangkap di Bandara karena Bawa Senjata Api
Sebelumnya, petugas TSA di Bandara Internasional Newark Liberty juga menangkap penumpang yang mencoba menyelundupkan senjata api saat melewati pemeriksaan.
Sebagaimana dilaporkan NJ.com, senjata tersebut dibawa di dalam sebuah kotak yang dibuat menyerupai ikat pinggang.
Saat ditangkap, pria itu mengatakan bahwa ia lupa untuk memasukkan benda tersebut ke dalam bagasi.
Direktur Keamanan Federal TSA untuk New Jersey Thomas Carter, mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran karena dapat membahayakan penumpang.
"Mengeklaim lupa bahwa Anda membawa senjata tidak dapat dimaafkan. Jika Anda memiliki senjata, Anda perlu tahu di mana letaknya setiap saat. Masing-masing individu ini sekarang menghadapi hukuman keuangan federal yang berat yang dapat merugikan mereka ribuan dolar," katanya.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )