Bandara Changi Buka Penginapan Glamping, Bisa Piknik Mewah di Bandara

22 November 2020 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan yang tengah menikmati Jewel Changi Airport Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan yang tengah menikmati Jewel Changi Airport Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pandemi membuat para pelaku usaha di industri pariwisata berinovasi. Salah satunya Bandara tersibuk di Dunia, Changi, Singapura. Bandara ini memberikan gebrakan baru dengan menawarkan wisata glamping atau glamourous camping.
ADVERTISEMENT
Wisatawan kini bisa menikmati pengalaman menginap di dekat air terjun indoor megah di Jewel Changi Airport. lokasi glamping ini berada di dua titik, yakni Shiseido Forest Valley dan Cloud9 Piazza. Penawarannya memungkinkan tamu tidur di antara tanaman hijau subur di Shiseido Forest Valley atau terbangun dengan pemandangan HSBC Rain Vortex nan megah.
Setiap tenda dilengkapi tempat tidur queen atau tempat tidur single dengan bantal, guling, dan selimut. Jika ada lebih dari dua orang per pemesanan tenda, tempat tidur single tambahan akan disertakan.
Glamping di Bandara Chagi, Singapura Foto: Chagi aiport
Ide glamping di salah satu bandara terindah di dunia ini kian menarik karena tamu akan menggunakan fasilitas kamar mandi di YotelAIR selama 60 menit per pemesanan tenda glamp. Layanannya dibuka pada pukul 21.30 hingga 22.30 atau 23.00 hingga 12.00, dengan sistem siapa cepat dia dapat.
ADVERTISEMENT
Fasilitas lain yang menyertai pengalaman glamping, termasuk tiket masuk tunggal ke Changi Experience Studio atau Manulife Sky Nets Bouncing, tiket masuk gratis ke Shiseido Forest Valley dan tiket Canopy Park. Ada juga layanan parkir gratis selama tamu menginap di Bandara Changi Singapura.
Bila mau, terdapat pula pilihan piknik siang hari, Piknik Glamp di Awan. Selama tiga jam, tamu bisa berpiknik di Jewel yang sangat menarik. Sebagai catatan, mereka harus membawa makanan sendiri karena tak termasuk dalam biaya.
Glamping di Bandara Chagi, Singapura Foto: Changi Airport
Mengakomodir kebutuhan keluarga bermalam di Jewel, ada kamp 2D1N yang melayani keluarga dengan anak-anak berusia enam hingga 12 tahun. Tak akan berada di dekat pusaran hujan, sebaliknya, para tamu akan ditempatkan di tenda-tenda yang terletak di Changi Experience Studio di antara berbagai stasiun permainan interaktif.
ADVERTISEMENT
Namun, mereka harus membawa kantong tidur sendiri. Agenda menginap dalam paket ini akan termasuk tur eksklusif ke Changi Nursery, lokakarya kerajinan, dan kesempatan untuk melihat lebih dekat layanan darurat bandara, seperti petugas pemadam kebakaran.
Jika tak ingin menginap atau berada di tenda, ada banyak aktivitas lain yang tersedia di Bandara Jewel Changi dan di terminal lain. Ada workshop tempat pengunjung dapat membuat ornamen bunga sendiri atau mencoba aquascaping.
Glamping di Bandara Chagi, Singapura Foto: Changi Airport
Terdapat pula lokakarya di mana mereka dapat menavigasi drone mini melalui rintangan bandara untuk menyelesaikan serangkaian tantangan. Tak lupa kesempatan mengambil beberapa foto dengan pohon Natal setinggi 16 meter dan bermain di salju ajaib di Lembah Hutan Shiseido.
Untuk anak-anak yang terobsesi dengan dinosaurus, mereka dapat mampir ke Terminal 3 dan 4 untuk mengunjungi Dino Wonderland. Area bertema dinosaurus ini memungkinkan anak-anak menaiki dino go kart atau melompat-lompat di kastil goyang dinosaurus.
ADVERTISEMENT
Pengelola menawarkan sejumlah paket kepada para traveler yang dapat menikmati glamping di Terminal 1 Bandara Changi. Dikutip dari laman Mothership.sg, adapun paket tersebut di antaranya:

1. Glamp-cation in the Clouds

Glamping di Bandara Chagi, Singapura Foto: Changi airport
Untuk pertama kalinya, Bandara Changi mengizinkan masyarakat umum bermalam di dekat air terjun indoor megah bernama Rain Vortex di Jewel Changi Airport.
Dengan harga 320-360 dolar Amerika Serikat (AS) per malam atau sekitar Rp 4,5-5 juta, traveler sudah mendapatkan penginapan bak hotel yang dilengkapi dengan sejumlah kasur berukuran single, pendingin ruangan, dan kulkas.

2. Glamp-cation at Shiseido Forest Valley

Glamping di Bandara Chagi, Singapura Foto: Changi Airport
Changi mempunyai hutan buatan di dalam bandara bernama Shiseido Forest Valley. Meski hutannya berada di dalam bandara tetapi nuansa sejuk hijau tetap bisa dinikmati.
ADVERTISEMENT
Traveler yang memilih paket ini akan mendapatkan fasilitas sejumlah kasur berukuran single, parfum wangi kipas angin, amenitas, dan kulkas. Harga sewanya sebesar 320-360 dolar AS per malam atau sekitar Rp 4,5-5 juta.

3. Glam-picnic in the Clouds

Glamping di Bandara Chagi, Singapura Foto: Changi airport
Paket glamping ini cocok untuk mereka yang suka berkemah di siang hari. Traveler bisa membawa makanan sendiri ke dalam tenda piknik modern yang dilengkapi AC ini. Banderol untuk menikmati fasilitas ini 160-180 dolar AS atau sekitar 2,3-2,5 juta.

4. 2D1N Family Camp dan Changi Experience Studio Play+Sleepover

Glamping di Bandara Chagi, Singapura Foto: Changi airport
Pilihan glamping di Changi ini sangat dianjurkan untuk keluarga yang memiliki anak-anak usia 6-12 tahun. Bisa juga digunakan untuk piknik sekolah.
Traveler yang menikmati paket piknik ini cukup membayar 160 dolar AS atau sekitar Rp 2,3 juta untuk dewasa, sedangkan 130 dolar AS atau sekitar 1,8 juta untuk anak-anak. Namun, pilihan paket ini tidak termasuk tempat tidur karena pengelola hanya menyediakan tendanya saja.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).