Bangkitkan Geliat Pariwisata, Spanyol Terbangkan 6 Ribu Wisatawan Jerman

Lanskap Cala Figuera, pelabuhan di Pulau Majorca Foto: Shutter Stock

Spanyol berencana menerbangkan wisatawan asal Jerman ke pantai-pantai terpopuler mereka mulai 15 Juni mendatang. Dilansir Travel and Leisure, rencananya akan ada 6 ribu wisatawan yang didatangkan ke Spanyol.

Langkah ini merupakan bagian dari program percontohan untuk membangkitkan geliat pariwisata Spanyol, terutama kawasan kepulauan seperti Balearic. Kepulauan Balearic adalah tempat wisata di Spanyol terpopuler yang selalu padat pengunjung.

Kepulauan Balearic terdiri dari Majorca, Ibiza, Menorca, dan Formentera. Program menerbangkan wisatawan tersebut sengaja dilakukan sekitar dua minggu sebelum pembukaan untuk umum pada 1 Juli 2020 mendatang.

Program 'percobaan' tersebut akan membantu pemerintah setempat untuk me-review kebijakan pariwisata ketika kelak perbatasan dibuka kembali.

"Kami berencana membiarkan beberapa ribu orang masuk ke Balearic. Ini terbatas dan dilakukan untuk menguji sistem," kata salah seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Spanyol pada Reuters.

Pantai Cala d'Hort di Pulau Ibiza Foto: Shutter Stock

Operator tur perjalanan TUI, Schauinsland, dan Der Touristik telah diberikan izin untuk terbang. Sebanyak 6 ribu wisatawan Jerman yang akan diterbangkan ke Spanyol nantinya tidak akan menjalani karantina dua minggu, seperti yang biasanya diadakan bagi pengunjung asing.

Wisatawan Jerman itu nantinya akan dibagi-bagi. Sebanyak 4 ribu orang akan ditempatkan di Majorca, seribu lainnya ke Ibiza, dan sisanya ke Menorca. Untuk sementara ini, belum ada wisatawan yang akan ditempatkan ke Formentera.

Program percontohan ini akan menjadi 'koridor bagi perjalanan aman' pertama yang diberlakukan Spanyol, terutama dalam pendekatan 'Destination to Destination'. Jerman dipilih sebagai mitra awal karena memiliki situasi COVID-19 yang serupa dengan Spanyol.

Kepulauan Balearic sebelumnya sempat di-lockdown untuk mengurangi penyebaran virus corona. Lockdown dilakukan sejak pertengahan Maret lalu.

Masyarakat setempat hanya diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk urusan-urusan penting. Lockdown baru mengalami pelonggaran pada awal Mei lalu dengan memberlakukan empat fase sebagai tahap transisi menuju new normal.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.