Batu Sigiriya di Sri Lanka: Punya Tinggi 200 Meter dan Butuh 1 Jam Mendakinya

24 April 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Batu Sigiriya di Sri Lanka. Foto: bgrocker/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Batu Sigiriya di Sri Lanka. Foto: bgrocker/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bingung liburan mau ke mana? Mungkin Sri Lanka bisa jadi salah satu destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi. Selain memiliki pemandangan yang indah, Sri Lanka juga akan memberikan kenyamanan, dan keindahan untuk para pengunjungnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh para turis adalah Batu Sigiriya. Sebuah batu yang seolah muncul dari hutan lebat yang berada di Sri Lanka.
Tapi, siapa sangka batu ini bisa didaki, lho. Batu yang memiliki ketinggian 200 meter ini sering dikelilingi oleh awan kabut yang menyelimutinya.
Dilansir The Travel, Batu Sigiriya atau juga disebut Batu Singa sering digadang-gadang menjadi keajaiban dunia kedelapan. Bukan hanya dilihat dari keindahannya saja, tetapi juga para turis bisa melihat tentang sejarah yang kaya dan unik dari wilayah tersebut.
Ilustrasi Batu Sigiriya di Sri Lanka. Foto: Radchuk O.S/Shutterstock
Kalau berkunjung ke destinasi wisata ini, sebaiknya pada saat musim kemarau. Khususnya antara bulan Desember hingga awal April. Karena para turis bisa menikmati cuaca yang paling menyenangkan dari atas batu tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk jam buka dari tempat ini adalah pukul 07.00 hingga 19.00. Namun tiket harus dibeli sebelum loket registrasi tutup pada pukul 17.00.
Untuk membeli tiket, para turis harus menyiapkan uang tunai sebesar 30 dolar Amerika atau setara dengan Rp 434 ribu. Pengunjung tidak dapat membayar dengan kartu kredit atau debit, dan tidak ada ATM yang tersedia di area tersebut.
Sayangnya, para pecinta sunrise tidak bisa menikmati atraksi tersebut saat matahari hendak terbit. Tapi jangan sedih, kamu bisa menikmati indahnya matahari terbenam.
Ilustrasi Batu Sigiriya di Sri Lanka. Foto: Anton Petrus/Shutterstock
Jika memutuskan untuk mendaki batu tersebut sore hari, tentu akan lebih menyenangkan karena udaranya akan lebih sejuk dan tidak terlalu ramai.
Tidak disarankan mendaki batu tersebut pada pukul 11.00 hingga 12.00 karena cuacanya sangat panas dan tingkat kelembapannya juga cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya waktu yang dipersiapkan untuk mendaki batu tersebut, tapi kebugaran dan daya tahan tubuh para turis juga harus diperhatikan.
Tidak ada aturan khusus berpakaian untuk mendaki Batu Sigiriya, namun, sebaiknya para turis membawa sunscreen, air, dan barang-barang yang sebaiknya dibawa untuk melindungi tubuh dari sinar matahari.
Ilustrasi Batu Sigiriya di Sri Lanka. Foto: soft_light/Shutterstock
Mendakinya pun akan membuat takjub para turis, nantinya mereka akan melewati lebih dari seribu anak tangga yang sebagian dibuat dari batu, dan sebagian lagi terbuat dari logam. Anak tangga terakhir mungkin yang paling tajam dan kasar
Setidaknya para turis membutuhkan waktu 45 menit hingga satu jam untuk mencapai puncak dari Batu Sigiriya. Setelah mencapai puncak, mereka dapat melihat reruntuhan sejarah dan taman, serta pemandangan yang indah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk perjalanan kembali, menuruni batu rata-rata membutuhkan waktu 30 menit. Secara keseluruhan, perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam karena ada banyak hal untuk dikagumi, difoto, dan dipelajari.
Selama perjalanan yang mempesona ini, turis harus berhati-hati terhadap monyet. Hewan-hewan ini mungkin tampak lucu pada kesan pertama, tetapi sebenarnya mereka adalah pencuri.
Mereka akan mengambil semua yang ada di bawah pandangan mereka. Selain itu, pengunjung akan melihat tanda-tanda berbeda yang harus mereka patuhi demi keselamatan dan alasan lainnya, misalnya harus memperhatikan pengumuman terkait gangguan tawon atau larangan penggunaan kamera.