Begini Cara Amerika Serikat Pantau Warganya yang ke Luar Negeri

9 Oktober 2018 7:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Amerika (Foto:  Flickr/Jesus V)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Amerika (Foto: Flickr/Jesus V)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melihat kondisi dari berbagai negara yang dilanda bencana alam hingga perang sipil, Amerika Serikat punya cara sendiri untuk mengawasi, memberi informasi, dan melindungi warga negaranya. Salah satu caranya dengan layanan Smart Traveler Enrollment Program atau STEP.
ADVERTISEMENT
Smart Traveler Enrollment Program merupakanan layanan yang diberikan secara cuma-cuma dari pemerintah yang bisa digunakan oleh warga negara Amerika Serikat.
Program ini diperuntukan bagi warganya yang ingin bepergian, sedang atau tinggal di luar negeri. Melalui akun Twitter resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, pengumuman ini diberikan pada 7 Oktober 2018 lalu.
Layanan dari Bureau of Consular Affair yang ada di bawah naungan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat ini bertujuan untuk memudahkan pelacakan warga Amerika Serikat ketika dalam keadaan darurat.
Tak hanya itu, layanan ini juga menyediakan berbagai informasi untuk penduduknya yang berencana pergi ke luar negeri.
Dilihat dari situs resminya, bagi warga Amerika Serikat yang sudah mendaftarkan diri akan mendapat beragam manfaat. Seperti, mendapat informasi penting dari kedutaan mengenai kondisi keselamatan di negara yang akan singgahi.
ADVERTISEMENT
Tentu, berdasarkan informasi yang didapat warganya akan terbantu saat mengambil keputusan perjalanan.
Ilustrasi paspor. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paspor. (Foto: Thinkstock)
Selain itu, layanan STEP dapat membantu pihak kedutaan untuk menghubungi warga negaranya yang dalam keadaan darurat. Misalnya, di suatu negara yang didatangi warga Amerika Serikat dilanda bencana alam, kerusuhan atau lainnya.
Terakhir, dapat membantu pihak keluarga atau teman-teman untuk menghubungi penduduk Amerika Serikat yang ada di luar negeri.
Tak hanya tiga manfaat itu saja, STEP juga memberikan informasi mengenai travel adviseries atau konsultan perjalanan. Jadi, bila ada warga Amerika Serikat yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, mereka bisa mendaftarkan dirinya di website resmi.
Nantinya, mereka akan mendapat berita dan informasi terbaru mengenai negara yang akan didatangi. Jadi, bila yang diinformasikan berupa berita buruk, penduduknya bisa menimbang-nimbang lagi apakah tetap akan melanjutkan perjalanan atau tidak.
Kedutaan Besar AS di Ankara, Turki. (Foto: REUTERS/Umit Bektas/)
zoom-in-whitePerbesar
Kedutaan Besar AS di Ankara, Turki. (Foto: REUTERS/Umit Bektas/)
Tentunya, dengan mengikuti program ini, mereka yang sedang berada di luar negeri dan mendapat bencana, bisa dengan mudah terlacak. Dan pihak kedutaan Amerika Serikat bisa cepat menghubungi dan memberikan bantuan.
ADVERTISEMENT
Walau memberikan informasi pribadi, departemen setempat juga berkomitmen bahwa informasi yang diterima oleh kedutaan dan konsulat Amerika Serikat di luar negeri yang melalui proses STEP baik secara langsung maupun tidak akan dilindungi.
Sebab, data yang diberikan juga tunduk pada undang-undang, yang berarti departemen tidak akan mengungkap informasi yang diberikan kepada pihak ketiga, kecuali diberikan izin tertulis.
Jika STEP diterapkan di Indonesia, bagaimana menurutmu?