Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Beli Asuransi Perjalanan Sendiri atau Lewat Travel Agent, Mana Lebih Baik?
21 April 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Buat traveler yang pertama kali membeli asuransi perjalanan mungkin terbesit pertanyaan, baiknya membeli asuransi sendiri atau lewat travel agent atau agen perjalanan. Mana yang lebih baik?
Travel blogger Marischka Prudence mengatakan membeli asuransi sendiri atau melalui agen perjalanan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
"Kalau menurut aku, beli sendiri. Kita masuk web-nya terus aplikasinya dan lihat kebutuhan kita apa saja. Jadi, bener-bener bisa sesuai, kebutuhan kita apa yang kita ambil. Dan kita tahu banget apa yang kita beli jadi amit-amit kalau ada hal buruk 'ini di-cover kok sama insurance aku'," ujar Prue dalam Ngabuburit Virtual bersama Zurich: Sudah Boleh Jalan-Jalan Lagi, Masih Perlukah Asuransi? yang digelar Kamis (21/4).
Menurutnya di era kecanggihan teknologi seperti sekarang membeli asuransi perjalanan tentunya lebih mudah. Karena traveler bisa membelinya langsung baik melalui web atau laman resmi penyedia layanan asuransi atau lewat aplikasi.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekarang kita beli sudah lewat aplikasi gitu, juga untuk beli insurance sudah sangat-sangat mudah. In a click gitu," imbuhnya.
Meski demikian, ia juga mempersilakan traveler yang ingin membeli asuransi langsung melalui travel agent.
"Kalau misalnya teman-teman ada yang lebih nyaman lewat travel agent ya enggak apa-apa juga. Tapi jangan lupa komunikasikan ke agent-nya butuhnya ini, ini, ini. Jangan sampai enggak ngomong ternyata enggak di-cover terus di bagian situsnya, terus nanti ngomel-ngomel ke travel agent-nya, kan kasian juga gitu merekanya. Jadi, yang penting dikomunikasikan aja," paparnya.
Lantas, apa bedanya membeli asuransi lewat agen perjalanan dan asuransi sendiri?
Chief Technical Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Rismauli Silaban, mengatakan membeli asuransi sendiri tentunya memberikan keleluasaan terhadap traveler untuk memilih proteksi yang dipilih.
ADVERTISEMENT
"Pada tahun 2021 kita sudah melakukan market research untuk travel insurance. Hasilnya 46,5 persen responden memilih produk asuransi yang paling lengkap. Sedangkan 46,3 persen responden memilih produk asuransi yang jaminannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan perjalanan," ujarnya.
Namun, jika ditanya mana yang lebih baik antara membeli asuransi sendiri atau melalui agen perjalanan, wanita yang disapa Uli ini mengungkapkan hal tersebut bergantung pada traveler.
"Tapi ada juga orang yang 'saya tidak mau pusing' 'saya beli tiket dari travel agent dan saya tidak mau pusing biarkan orang yang mengurus itu'," lanjutnya.
Lalu, seperti apa tips memilih asuransi perjalanan yang tepat sebelum traveling?
Tips Memilih Asuransi yang Tepat Buat Traveling
Menurut Prue, traveler wajib banget untuk mengetahui produk dan juga penyedia asuransi yang akan dipilih. Kamu pun disarankan untuk melakukan riset sebanyak-banyaknya.
ADVERTISEMENT
"Untuk memilih insurance yang tepat jangan malas baca. Karena kadang-kadang kita pengin cepat. Kita enggak dapetin yang dibutuhkan. Baca dulu kebutuhan kita apa," ujar Prue.
Selain banyak-banyak membaca, ada baiknya kamu memilih asuransi yang meng-cover seluruh kegiatan atau liburanmu nanti.
"Kamu bisa memilih asuransi yang meng-cover banyak pembelian. Lebih enak yang satu pintu," imbuhnya.
Tips lainnya adalah memilih perusahaan asuransi yang benar-benar sudah established atau sudah punya nama besar.
"Kalau sudah punya nama besar tentu klaim atau keluhan bisa cepat teratasi. Pasti ada channel yang tepat untuk melaporkan jika ada sesuatu hal," ujarnya.
Sementara itu, Head of Partnership PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Sukma Darman, mengatakan tips berikutnya dalam memilih asuransi adalah dengan mengetahui kebutuhan dan bujet yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
"Saat memilih asuransi yang terpenting tahu kebutuhan dengan diri kamu. Karena biasanya mereka yang sudah terlalu banyak uang main beli saja. Hanya saja, sayang jika asuransi yang dibeli tidak meng-cover semuanya. Jadi, saran mending jadi orang yang balance baik needs and probability," paparnya.
Ia pun mengatakan bahwa di waktu yang akan datang, asuransi tetap akan dibutuhkan traveler. Sebab ada beberapa negara yang mewajibkan kita untuk memiliki asuransi sebelum berkunjung ke negara mereka.
Dalam riset yang dilakukan, sebanyak 66 persen responden membeli asuransi perjalanan karena sadar bahwa risiko yang dapat terjadi di perjalanan cukup besar. Kemudian, 61 persen responden paham akan manfaat yang didapatkan dari produk asuransi perjalanan.
"52 persen merasa risikonya telah dilindungi oleh produk lain seperti asuransi kesehatan atau perusahaan asuransi dari maskapai. Dan 44 persen responden merasa belum mengerti asuransi perjalanan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT