Bobot Turis Makin Gemuk, Gondola di Kanal Venesia Kurangi Jumlah Penumpang

24 Juli 2020 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota dari Row Venice membawa makanan menggunakan gondola yang melintasi kanal Venesia, Italia.  Foto: AFP/ANDREA PATTARO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota dari Row Venice membawa makanan menggunakan gondola yang melintasi kanal Venesia, Italia. Foto: AFP/ANDREA PATTARO
ADVERTISEMENT
Kebijakan lockdown yang dilakukan Italia ternyata berdampak buruk kepada bisnis gondola di Kanal Venesia. Terlalu lama di rumah membuat banyak turis makin gemuk sehingga gondola tak mampu mengangkut penumpang sebanyak biasanya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Insider, kapasitas perahu di Kanal Venesia harus berkurang karena bobot wisatawan yang meningkat. Merespons hal tersebut, Pemerintah Kota Venesia dan Asosiasi Gondola Venesia membuat kebijakan pembatasan jumlah penumpang.
Tiap perahu kini dibatasi hanya lima orang saja. Sebelumnya per armada boleh ditumpangi enam orang wisatawan. Selain untuk alasan jaga jarak, juga agar gondola tidak keberatan penumpang.
"Kami tak meminta mereka menimbang berat badan dahulu sebelum naik, tapi kami akan membatasi jumlahnya. Fenomena ini sudah lebih dari 10 tahun terakhir," kata Presiden Asosiasi Gondola Venesia Andrea Balbi.
Kapal ambulans melintasi Saint Mark's Basin di Venesia, Italia. Foto: REUTERS / Manuel Silvestri
Perubahan ini berlaku untuk gondola klasik Venesia yang ramping. Gondola ini biasanya meluncur di sepanjang kanal-kanal kecil. Jumlah maksimum gondola 'da parada' atau gondola yang melintasi kanal besar juga akan berkurang.
ADVERTISEMENT
Karena bobot turis yang semakin gemuk, saat ini Da Parada hanya boleh ditumpangi 12 orang yang sebelumnya bisa menampung 14 orang. Balbi mengatakan bahwa beban yang lebih berat akan membuat gondola sulit dikendalikan. Karena, lalu lintas kanal di hari biasa terbilang sibuk.
Andrea Balbi mengatakan bahwa pengurangan jumlah penumpang juga untuk kemudahan bermanuver di kanal Venesia yang sempit. Semakin banyak orang di atas gondola, semakin sulit gondola dikendalikan.
Raoul Roveratto, Presiden Asosiasi Gondolier (pendayung gondola) mengatakan hal senada. Ia bahkan mengatakan bahwa turis-turis yang semakin berat ibarat bom untuk gondola dan gondoliernya.
"Seperti mengangkut bom, karena badan gondola mulai tenggelam dan air pun masuk," ujar Raoul Roveratto.
Seorang turis berdiri di Ponte della Costituzione yang melintasi Kanal Besar di Venesia Foto: AFP/MARCO BERTORELLO
Venesia tercatat memiliki 433 gondolier berpengalaman serta 180 gondlier pemula. Ketika Pandemi virusCorona tengah buruk-buruknya di Venesia, jumlah gondolier yang bertugas dikurangi karena tidak banyak yang memakai jasa mereka.
ADVERTISEMENT
Lockdown Italia membuat kanal-kanal di Venesia kembali jernih secara alami. Sebab, lalu lintas gondola di sana berkurang drastis. Kini, Venesia telah menerapkan protokol kesehatan di era new normal dan kembali melakukan aktivitas pariwisata.
Italia tercatat memiliki 244 ribu kasus dengan 35 ribu korban meninggal akibat virus Corona.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona