Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial soal bola dunia bertuliskan Majalengka yang dinilai mirip dengan logo Universal Studio. Ikon kota Majalengka yang baru tersebut menuai beragam komentar dari warganet di media sosial.
ADVERTISEMENT
Ada yang memuji dan ada pula yang menganggap bahwa monumen bola dunia yang terletak di Bunderan Munjul itu seharusnya tidak sama persis dengan logo Universal Studio.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Gatot Sulaeman mengungkapkan bahwa desain tersebut terinspirasi dari pertanyaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Saat itu, Kang Emil menanyakan makna dari tugu ikan yang sebelumnya menjadi ikon di Bunderan Munjul. Kemudian, dibuatlah bola dunia tersebut menggantikan tugu ikan yang sebelumnya ada.
“Untuk menambah semangat dan filosofi Majalengka yang makin mendunia, maka perlu ada sesuatu yang monumental di Majalengka. Untuk 'menghadirkan dunia' di Majalengka maka dibuat Taman Air Mancur Bola Dunia Majalengka Raharja di Munjul,” ujar Gatot saat dihubungi kumparan pada Sabtu (11/1).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diperkuat dengan adanya bandara internasional Jawa Barat di Majalengka dan akses Tol Trans Jawa yang diharapkan bisa memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke sana.
Bola dunia yang diresmikan pada 31 Desember 2019 lalu oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka menuai komentar dari warganet.
Komentar tersebut salah satunya datang dari pemilik akun Ema Nur Komari yang mengungkapkan bahwa bola dunia tersebut tak mewujudkan ciri khas Majalengka.
“Asa teu ngawujud gak ada ciri khas na pisan Majalengka. Pembangunan di Majalengka padu weh jadi padu weh aya. (Kayak yang gak ada ciri khasnya Majalengka tuh. Pembangunan di Majalengka kayak yang gak ada jejaknya, begitu-begitu aja),” tulis pemiik akun @emanurkomari di Instagram.
Warganet lainnya yaitu Fariz Muhahammad pemilik akun @fariz_sajazxy juga mengungkapkan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
“Asa jadi te boga ciri khas Majalengka teh kitu? (Jadi majalengka gak punya ciri khasnya gitu?),” seraya berkomentar.
Lain hal dengan pemilik akun @mbawindy yang mengungkapkan bahwa Majalengka serasa Singapura.
“Majalengka rasa Singapura,” tulis pemilik akun @mbawindy.
Selain itu, warganet lainnya yang bernama Andika Herdiyana mengatakan bahwa lebih baik mengaprsesiasi bola dunia Majalengka tersebut.
“Semua konsep pasti sudah dalm tahap pertimbangan sebelumnya. Yang bilang “ciri khas majalengkanya mana" mari mulai apresiasi, itu lebih baik dari pada nanya mana mana mana,” tulis @adkhrdyna
Meski menuai komentar dari warganet, Gatot mengungkapkan ada beberapa perbedaan mendasar terkait bola dunia yang ada di Majalengka dengan logo Universal Studio. Jika dilihat sekilas ada beberapa perbedaan seperti peta dunia dan warna yang ada pada kedua monumen tersebut.
ADVERTISEMENT
“Ada istilah "nil novi sub sole" tidak ada yang baru di bawah matahari. Selain itu, menurut saya menambah menarik untuk melihat dan foto enggak perlu jauh jauh ke sana (Singapura). Sudah ada di Majalengka juga,” imbuh Gatot.
Nantinya juga akan ada tulisan Majalengka Raharja di sekeliling bola dunia ini. Jika sudah jadi, bakal ada efek asap yang keluar dan juga akan memutar jika terkena angin.
“Menjadi sebuah daya tarik khusus bagi masyarakat dan Insya Allah berdampak positif bagi meningkatnya indeks kebahagiaan masyarakat Majalengka. Jadi, enggak perlu jauh-jauh ke sana (Singapura) sudah ada di Majalengka juga,”
Gatot pun mengungkapkan kawasan sekitaran Bundaran Munjul tersebut masih akan disempurnakan pembenahannya pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Ada taman parkir khusus bagi sepeda motor dan taman baru lagi di belakang Sculpture lidah api yang menuju ke arah paralayang,” pungkas Gatot.
Terlepas dari pro dan kontra yang ada, bola dunia Majalengka pun menawarkan spot foto baru bagi wisatawan.
Kalau menurutmu bagaimana?
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini