BPS Catat Penurunan Tingkat Hunian Hotel Berbintang pada Bulan Februari 2025

9 April 2025 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kamar hotel. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kamar hotel. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat hunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Februari 2025. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, mengatakan bahwa okupansi hotel berbintang pada Februari 2025 mengalami penurunan, baik secara tahunan (year-on-year/yoy) maupun bulanan (month-to-month/m-to-m).
ADVERTISEMENT
"TPK hotel bintang pada Februari 2025 mencapai 47,21 persen, atau turun 2,24 persen poin, bila dibandingkan Februari 2024 (yoy), serta turun 1,17 persen poin dibandingkan dengan Januari 2025 (m-to-m)," kata Habibullah, seperti dikutip dari Antara.
Ilustrasi pintu masuk kamar hotel. Foto: Dragon Images/Shutterstock
Berdasarkan data BPS, Jakarta menjadi provinsi dengan TPK yang paling tinggi pada Februari 2025. Hal ini dikarenakan adanya acara, seperti konser dan pameran yang hadir sepanjang Februari.
"Sedangkan, sisanya sebanyak 18 provinsi mengalami kenaikan," lanjutnya.
Meski begitu, Habibullah mengatakan terdapat setidaknya 20 provinsi yang mengalami penurunan TPK pada Februari 2025, dibandingkan dengan Januari 2025.
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Adapun TPK hotel bintang di Provinsi Papua Selatan, Papua Barat, dan Bali mengalami penurunan terdalam secara bulanan, masing-masing turun sebesar 13,63 poin; 11,50 poin; dan 8,66 poin.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, kenaikan TPK tertinggi tercatat di Provinsi Kalimantan Utara sebesar 8,62 poin, diikuti Kalimantan Tengah dan Jakarta, masing-masing naik sebesar 6,49 poin dan 5,57 poin.

Tingkat Okupansi Hotel Berbintang

Secara kumulatif Januari hingga Februari 2025, TPK hotel bintang mencapai 47,83 persen, turun 0,26 poin dibandingkan TPK pada periode yang sama tahun 2024.
Berbeda dengan hotel bintang, TPK hotel nonbintang pada Februari 2025 mencapai 23,17 persen. Secara spasial, Provinsi DKI Jakarta mencatat TPK hotel nonbintang tertinggi pada Februari 2025 yang mencapai 44,51 persen, diikuti oleh Bali (36,35 persen), dan Kepulauan Riau (31,73 persen).
Ilustrasi hotel dengan pemandangan terindah di dunia. Foto: ShotPrime Studio/Shutterstock
Selain itu, TPK hotel nonbintang di Indonesia mengalami penurunan sebesar 3,10 poin, bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2024 (yoy).
ADVERTISEMENT
Dalam rilis BPS, sebagian klasifikasi hotel mengalami penurunan secara tahunan. TPK hotel bintang 5 mengalami penurunan paling dalam, yaitu turun 5,14 poin dari bulan Februari 2024 ke bulan Februari 2025.
Ilustrasi lobby hotel di Mercure Jakarta Gatot Subroto. Foto: Dok. Mercure Jakarta Gatot Subroto
Selanjutnya, jika dilihat perkembangannya dari bulan Januari ke Februari 2025 (m-to-m), seluruh klasifikasi hotel mengalami penurunan.
Hotel bintang 5 mengalami penurunan TPK terdalam yaitu 3,37 poin, diikuti penurunan TPK hotel bintang 2 dan hotel bintang 4 sebesar 1,28 poin. Sedangkan, pada hotel bintang 3 terjadi penurunan TPK terkecil yaitu sebesar 0,23 poin.