BPS: Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia per Juli 2024 Capai 7,75 Juta

3 September 2024 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia per Juli 2024. Jumlah wisman selama periode Januari-Juli 2024 mencapai 7,75 juta atau naik 20,75 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak 2020.
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
“Jumlah kunjungan wisman hingga Juli 2024 ini merupakan yang tertinggi sejak 2020,” ujar Pudji, seperti dikutip dari Antara.
Pudji menambahkan kunjungan wisman pada Juli 2024 saja mencapai 1,31 juta kunjungan, atau meningkat 9,42 persen dibandingkan Juni 2024. Jumlah ini juga naik 16,91 persen, dibandingkan Juli 2023.

Kunjungan Wisman Terbanyak Berdasarkan Kebangsaan

Lebih lanjut, jika melihat jumlah kunjungan berdasarkan kebangsaan, wisatawan Malaysia masih jadi yang terbanyak datang ke Indonesia.
Jumlah wisman Malaysia per Juli 2024 tercatat sebanyak 177,71 ribu kunjungan (13,56 persen), diikuti oleh wisman Australia sebanyak 166,92 ribu (12,73 persen), China 126,11 ribu (9,62 persen), dan Singapura 102,32 ribu (7,81 persen).
Ilustrasi wisatawan. Foto: Dok. Kemenparekraf
Adapun, Bandara Ngurah Rai di Bali dan Soekarno-Hatta di Banten tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan udara dengan kunjungan wisman terbanyak. Keduanya berkontribusi 90,21 persen atau mencapai 897,25 ribu kunjungan.
ADVERTISEMENT
Dalam rata-rata lama tinggal, wisman yang meninggalkan Indonesia pada Juli 2024 telah menghabiskan waktu selama 8,10 malam di Indonesia.
Berdasarkan kelompok kebangsaan, wisman yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 3,67 malam. Sedangkan wisman yang berasal dari Afrika, memiliki rata-rata lama tinggal selama 15,74 malam.
Sementara itu, dilihat berdasarkan kebangsaan, rata-rata lama tinggal terlama tercatat pada wisman berkebangsaan Yaman selama 35,75 malam.