BPS: Jumlah Penumpang Pesawat Internasional per Agustus 2024 Capai 1,8 Juta

3 Oktober 2024 11:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat. Foto: joo830908/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat. Foto: joo830908/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan kenaikan jumlah penumpang pesawat udara ke luar negeri atau internasional. Per Agustus 2024, jumlah penumpang internasional mengalami kenaikan 12,46 persen atau mencapai 1,8 juta orang dibandingkan Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyebut peningkatan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Hasanuddin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai, Denpasar, hingga Bandara Kualanamu, Medan.
Ilustrasi perempuan mudik naik pesawat. Foto: Shutterstock
Adapun, jumlah kenaikan di Bandara Hasanuddin, Makasar sebesar 192,50 persen, Bandara Juanda-Surabaya sebesar 35,82 persen, Bandara Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 17,25 persen, Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 4,45 persen, dan Kualanamu-Medan sebesar 2,27 persen.
"Beberapa faktor yang mendorong peningkatan penumpang angkutan udara internasional, antara lain adanya peningkatan pemberangkatan jemaah umrah pada Agustus 2024, setelah prosesi pemulangan jemaah haji Indonesia pada Juli 2024, serta pembukaan rute baru penerbangan internasional di beberapa bandara," kata Amalia, seperti dikutip dari Antara.

Jumlah Penumpang Domestik

Ilustrasi Pesawat di Bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Meski demikian, jumlah penumpang pesawat rute domestik justru mengalami penurunan. Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Agustus 2024 sebanyak 5,6 juta orang, atau turun 7,67 persen dibanding kondisi pada Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Juanda-Surabaya sebesar 16,84 persen, Hasanuddin-Makassar sebesar 12,88 persen, Kualanamu-Medan sebesar 12,06 persen, Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 7,04 persen, dan Ngurah Rai-Denpasar sebesar 1,21 persen.
Calon penumpang berjalan di selasar Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (21/3/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Jumlah penumpang domestik terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, yaitu mencapai 1,6 juta orang atau sebesar 29,51 persen dari total penumpang domestik. Diikuti Ngurah Rai-Denpasar sebanyak 450,7 ribu orang atau sebesar 8,09 persen dari total penumpang domestik.
Selama Januari-Agustus 2024, jumlah penumpang angkutan udara domestik sebanyak 42,0 juta orang atau naik 1,50 persen. Jumlah ini meningkat dibanding kondisi pada periode yang sama tahun lalu, sebanyak 41,4 juta orang.
Wisatawan mengantre saat naik ke kapal cepat untuk menyeberang menuju Pulau Nusa Penida, di Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (15/4/2022). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Jumlah Penumpang Moda Transportasi Lain

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Agustus 2024 tercatat 2,2 juta orang, atau turun 16,19 persen dibanding Juli 2024. Sedangkan jumlah barang yang diangkut naik 4,85 persen menjadi 32,7 juta ton.
ADVERTISEMENT
Selama Januari-Agustus 2024, jumlah penumpang mencapai 17,3 juta orang atau naik 26,02 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2023. Sementara jumlah barang yang diangkut turun 0,14 persen atau mencapai 243,5 juta ton.
Ilustrasi penumpang kereta api. Foto: KAI
Amalia juga mengatakan jumlah penumpang kereta yang berangkat pada Agustus 2024 sebanyak 35,8 juta orang, atau turun 5,45 persen dibanding Juli 2024.
"Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut dengan kereta mengalami peningkatan sebesar 2,12 persen menjadi 6,6 juta ton," ujar Amalia.
Lebih lanjut, selama Januari-Agustus 2024, jumlah penumpang mencapai 277,5 juta orang atau naik 14,87 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 8,99 persen menjadi 48,2 juta ton.
ADVERTISEMENT