Cap Go Meh Singkawang, Belum Ada Pembatalan Kunjungan Turis dari Cina

28 Januari 2020 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan Festival Cap Go Meh Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan Festival Cap Go Meh Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalimantan Barat (Kalbar), Nugraha Henray Saputra mengungkapkan sejauh ini belum ada informasi bahwa turis atau wisatawan asal Cina yang membatalkan kunjungan ke Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang. Hal ini terkait merebaknya penyakit Pneumonia yang disebabkan virus corona di China.
ADVERTISEMENT
"Virus Corona dari Tiongkok yang sudah mewabah tentu sedikit banyak menjadi perhatian dan ada kaitan dengan kegiatan Festival Cap Go Meh di Singkawang. Kita tahu biasanya wisatawan dari Negara Tirai Bambu ramai hadir dan juga pulang kampung, hal itu tentu menjadi kekhawatiran turis lainnya. Namun sejauh ini belum ada wisatawan yang membatalkan perjalanan ke sana," ujarnya di Pontianak, seperti yang dilansir dari Antara, Selasa (28/1).
Perayaan festival Cap Go Meh Singkawang Foto: Shutterstock
Henray menilai, meski belum berdampak terhadap rencana kunjungan wisatawan ke Festival Cap Go Meh pada 8 Februari 2020 mendatang, namun ia menilai pemerintah daerah Kalbar harus serius mengantisipasi. Karena penyebaran virus corona sudah meluas.
"Kita khawatir bisa masuk ke Kalbar dari pintu PLBN dan bandara perlu disiapkan scanner suhu tubuh di tiap pintu masuk tersebut. Kemudian perlu disiapkan skenario apabila ada turis asing yang masuk ke Kalbar terjangkit virus corona," kata dia.
Greg beraksi dalam perayaan Cap Go Meh Singkawang Foto: Dok. Gregorius Agung
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar telah mengeluarkan surat edaran untuk dinas kesehatan kabupaten/ kota se-Kalbar terkait dengan kesiapan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit Pneumonia dari negara Tiongkok ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Surat edaran yang ada sebagai tindaklanjuti surat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes, sebelumnya nomor PM.04.02/111/43/2020 tanggal 5 Januari 2020 .
Untuk langkah pencegahan, dinas kesehatan provinsi dan kabupaten atau kota melakukan pengamatan terhadap peningkatan kasus Pneumonia yang terjadi di wilayahnya.
Petugas medis disemprot disinfektan sebelum masuk ke rumah sakit di Wuhan di Provinsi Hubei, China. Foto: STR / AFP
Kemudian menginstruksikan kepada Puskesmas atau rumah sakit agar petugas kesehatan memantau lebih ketat dan melakukan isolasi pasien dengan gejala Pneumonia dan ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum munculnya gejala.
Langkah lain yakni memberikan komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Pneumonia dan cara mencegah penularan nya dengan cuci tangan menggunakan sabun dan menjalankan etika saat batuk atau bersin.
Jalan kosong terlihat di Wuhan di provinsi Hubei. Foto: Hector Retamal / AFP
Hal penting lainnya adalah segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, bila mengalami gejala demam, batuk, sesak dan gangguan pernapasan serta memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam waktu hari sebelum timbul tanda gejala.
ADVERTISEMENT
Segera melaporkan kasus suspek Pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit yang ditemukan ke Ditjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC), Whatsapp 087806783906, dan email [email protected].
Atraksi tatung saat Festival Cap Go Meh. Foto: ADEK BERRY / AFP
Lebih lanjut, Festival Cap Go Meh yang sedianya diselenggarakan mulai 23 Januari hingga 9 Februari 2020 di Singkawang ini akan diisi dengan beragam acara. Mulai dari pentas seni dan budaya multi etnis paguyuban, lomba atraksi naga, karnaval mobil hias lampion, dan tentunya pawai tatung, semua dihadirkan untuk menarik wisatawan.
Sementara itu, pada tanggal 6 Februari 2020 pawai lampion juga akan digelar dari halaman Pemkot Singkawang menuju sepanjang Jalan Firdaus dan Jalan Diponegoro. Ketua Panitia Perayaan Imlek & Festival Cap Go Meh Kota Singkawang, Tjhai Leonardi mengungkapkan, wisatawan dapat menempati panggung-panggung yang telah disiapkan.
ADVERTISEMENT
“Untuk tahun ini disediakan panggung tribun penonton untuk wisatawan baik pada tanggal 6 Februari 2020 atau H-2 akan ada pawai lampion bisa disaksikan di panggung tribun di Jalan Diponegoro,” imbuh Leonardi kepada kumparan.