Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri atau Eiger Indonesia Ronny Lukito mengakui bahwa insiden surat keberatan yang dikirimkan ke YouTuber , Dian Widianarko murni arahan dari dirinya. Ronny menekankan bahwa surat keberatan tersebut bukanlah inisiatif dari tim legal perusahaan yang menandatangi surat tersebut, yakni Hendra atau Femmy Vandriansyah.
ADVERTISEMENT
“Sejak viralnya kejadian ini, banyak orang yang bertanya-tanya apakah ini merupakan tindakan sepihak yang dilakukan oleh tim legal kami. Untuk itu, izinkan saya untuk menjelaskan bahwa surat keberatan tersebut adalah murni arahan dari saya dan bukan kesalahan tim legal kami, khususnya Hendra ataupun Femmy Vandriansyah yang namanya tengah disebut-sebut,” tutur Ronny dalam siaran Instagram TV di Instagram, Jumat (5/2).
Ronny mengatakan, sebelumnya arahan mengirim surat terbuka itu sudah ditepis oleh tim internal perusahaannya bahwa tindakan tersebut adalah salah. Namun, ia bersikeras untuk memberi surat teguran kepada beberapa konten kreator termasuk, Dian Widianarko terkait kualitas video yang dibuatnya kurang bagus.
Setelah kejadian ini viral , Ronny mengaku salah atas tindakannya. Dengan nada gemeteran, Ronny mengucapkan permintaan maafnya kepada masyarakat dan Eigerian. Ia pun mengaku akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
''Sebetulnya tim internal sudah mengingatkan dan menjelaskan bahwa langkah tersebut tidaklah benar dan tepat. Namun, saat itu saya tetap bersikeras untuk dijalankan. Atas kejadian ini, tidak ada pihak yang perlu disalahkan. Jelas yang salah adalah saya dan saya sebagai CEO bertanggung jawab penuh atas kejadian ini,'' ujar Ronny.
Ronny mengatakan kejadian tersebut menjadi pembelajaran yang berarti baginya sebagai pemimpin PT Eigerindo. Ia juga berjanji akan mengubah diri menjadi pribadi yang lebih bijak dan tidak arogan.
Selain itu, dengan adanya kejadian tersebut, Ronny mengatakan akan memperbaiki tata cara berkomunikasi dan beradaptasi di dunia digital. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan akan belajar dan mendengar kepada kaum muda terkait dunia digital saat ini.
ADVERTISEMENT
Melalui IG TV tersebut, Ronny juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menerima kritik dan saran secara terbuka terkait produk perusahaannya.
''Jadi saya sampaikan bahwa terbuka bagi teman-teman semua untuk bisa menyampaikan masukan terhadap produk kami melalui media apa pun bagaimana pun caranya,'' katanya.
Kasus surat keberatan Eiger bermula ketika seorang pengguna Twitter bernama Dian Widiyanarko berkicau lewat akunnya @duniadian pada Kamis (28/1) sore. Dalam utas yang ia unggah, Dian berkata menerima surat terbuka dari PT Eigerindo Multi Produk Industri terkait konten yang ia unggah di channel YouTube-nya.
Eiger menganggap kualitas video review yang dibuat Dian kurang bagus dan meminta untuk menghapus (take down) video tersebut. Ia mengulas produk kacamata Eiger yang dipakai untuk bersepeda. Konten ini tidak berbayar dan Dian memberi komentar positif atas pengalamannya pakai produk itu. Pada akhirnya, Dia menolak untuk menghapus kontennya.
ADVERTISEMENT
Setelah perkara surat keberatan itu viral, Eiger menyampaikan permintaan maaf ke Dian maupun publik. CEO Eiger, Ronny Lukito, berkata apa yang dilakukan pihaknya tidak tepat dan salah. Mereka bermaksud memberi saran kepada konsumen yang mengulas produk tetapi caranya salah.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).