Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Festival Songkran yang akan kembali digelar pada tanggal 13-15 April 2021 diganti dengan mandi air suci.
Mengutip Malay Mail, Otoritas Kesehatan Thailand mengizinkan Festival Songkran untuk kembali digelar, hanya saja pihaknya melarang perang air yang biasa dilakukan saat festival berlangsung. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Sebagai gantinya, masyarakat Thailand akan diminta untuk berjalan melewati terowongan di Jalan Khaosan. Mereka akan diguyur dengan air yang sudah diberkati oleh para biksu setempat.
Presiden Asosiasi Bisnis Jalan Khaosan, Sa-nga Ruangwattanakul, mengatakan bahwa Festival Songkran tahun ini akan tetap mengutamakan protokol kesehatan ketat. Protokol kesehatan tersebut diberlakukan untuk mencegah munculnya kerumunan yang melakukan perang air.
Selain itu, seluruh alat seperti ember sampai senapan air akan disita di pintu masuk.
Jumlah pengunjung juga akan dibatasi dalam rangka menerapkan jaga jarak atau social distancing. Selain mandi air suci, aktivitas lain yang dapat dilakukan saat Festival Songkran adalah menuangkan air di atas gambar Buddha dan parade bunga menuju kuil Wat Bowonniwet.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, pembukaan kawasan atau venue yang jadi tempat festival ini digelar juga akan diatur, yakni mulai siang hari hingga pukul 19.00 waktu setempat selama periode festival berlangsung.
Festival Songkran yang Jadi Daya Tarik Wisatawan di Thailand
Festival Songkran merupakan salah satu festival yang jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan di Thailand. Festival Songkran merupakan perayaan tradisional Thailand yang dirayakan selama tiga hari.
Hal ini merupakan momen yang membahagiakan dan menjadi ucapan syukur atas berkah di awal tahun.
Sebelum pandemi, beberapa kawasan di Thailand biasanya menjadi tempat gelaran festival tersebut. Salah satunya adalah Kawasan Jalan Khaosan yang biasanya dipadati wisatawan.
Selama festival berlangsung, Festival Songkran menyumbang sekitar Rp 4,6 miliar setiap harinya saat sebelum pandemi. Namun, saat COVID-19, kawasan itu ditutup dan sepi dari hiruk pikuk wisatawan.
ADVERTISEMENT
Festival Songkran terakhir kali dirayakan di Thailand pada 2018. Pada 2019, festival dibatalkan karena penobatan raja dan 2020 dibatalkan untuk mencegah penularan COVID-19.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )