Danau Asin Ubari Sand Dunes, Menawan tapi Mematikan

3 Mei 2018 16:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ubari Sand Sea (Foto: Youtube/Isabel García)
zoom-in-whitePerbesar
Ubari Sand Sea (Foto: Youtube/Isabel García)
ADVERTISEMENT
Apa yang akan kamu lakukan ketika melihat sumber air saat sedang berada di tengah padang gurun yang panas, kering, dan tandus? Secara spontan, kamu pasti akan menghampiri sumber air tersebut dan meminum airnya untuk memuaskan dahaga. Tapi, jangan lakukan hal itu di Gurun Ubari di Libya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, danau yang berada di gurun ini tidak aman untuk dikonsumsi. Lebih parah lagi, mengonsumsi air dari danau ini dapat menyebabkan kematian, karena memiliki tingkat garam yang tinggi.
Ubari Sand Sea di Gurun Libya (Foto: Flickr/kiwiroberson)
zoom-in-whitePerbesar
Ubari Sand Sea di Gurun Libya (Foto: Flickr/kiwiroberson)
Di Fezzan, di sebelah barat daya Libya, kamu dapat menemukan sebuah wilayah subur yang mengelilingi danau berukuran besar. Memiliki kedalaman mulai 7 hingga 32 meter, danau ini berlokasi di lembah Targa, di antara dataran tinggi Messak Sattafat dan bukit pasir Idhan Ubari yang telah berusia lebih dari 100.000 tahun.
Adalah Ubari Sand Sea, oasis yang merupakan kumpulan dari 20 danau berair asin yang membentang seluas 12.000 kilometer persegi, hampir seluas Republik Ceko. Dikenal juga dengan nama Lake Megafezzan karena ukurannya yang sangat besar, danau ini terlihat sangat jernih dan mampu memantulkan cahaya layaknya kristal.
Danau air asin, Ubari Sand Sea  (Foto: Flickr/maga2004)
zoom-in-whitePerbesar
Danau air asin, Ubari Sand Sea (Foto: Flickr/maga2004)
Dikelilingi pepohonan palem serta tanaman hijau, Ubaria Sand Sea ini memberi pemandangan yang sangat berbeda dengan wilayah gurun pasir yang ia tempati. Beberapa danau dangkal yang berada di wilayah oasis ini dihuni tanaman sejenis algae merah yang toleran terhadap kandungan air asin.
ADVERTISEMENT
Ubari Sand Sea yang jernih  (Foto: Flickr/Christiane D'Hoeraene)
zoom-in-whitePerbesar
Ubari Sand Sea yang jernih (Foto: Flickr/Christiane D'Hoeraene)
Dari 20 danau yang berada di oasis, Gaberoun dan Umm al-Maa adalah danau yang memiliki pemandangan terbaik. Kamu bisa mengabadikan momen perjalananmu di tempat ini, karena kedua danau tersebut memiliki view yang photogenic.
Ubari Sand Sea, oase di tengah gurun  (Foto: Flickr/Christiane D'Hoeraene)
zoom-in-whitePerbesar
Ubari Sand Sea, oase di tengah gurun (Foto: Flickr/Christiane D'Hoeraene)
Meski indah untuk dipandang, berenang atau mengkonsumsi air yang berasal dari danau sangat tidak disarankan.
Hal ini disebabkan kandungan garam yang berada di Ubari Sand Dunes sangat tinggi. Kadarnya bahkan mencapai lima kali lebih tinggi dari Laut Mediterania. Selain itu, air yang berada di Ubari Sand Sea juga sangat kotor.
Pemandangan Ubari Sand Sea di tengah gurun (Foto: Flickr/Yves Vander-Cruyssen)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Ubari Sand Sea di tengah gurun (Foto: Flickr/Yves Vander-Cruyssen)
Kadar garam yang tinggi ini disebabkan karena Ubari Sand Dunes berada di salah satu area yang paling kering dan paling panas di dunia. Tak hanya rata-rata curah hujannya yang rendah yaitu sekitar 8mm per tahunnya, perkiraan suhunya juga lebih dari 40 derajat Celcius per harinya.
Gurun Libya (Foto: Flickr/Ricardo Jones)
zoom-in-whitePerbesar
Gurun Libya (Foto: Flickr/Ricardo Jones)
Kondisi ini menyebabkan air dari Ubari Sand Dunes menguap dan meninggalkan konsentrasi garam yang tinggi. Padahal daerah ini juga tidak memiliki sungai yang mengalir untuk memperbaharui air yang berada di sana.
ADVERTISEMENT