Danau Tolire di Maluku, Si Cantik yang Jadi Bukti Cinta Terlarang

5 Maret 2018 19:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danau Tolire. (Foto: Flickr/Burhan Buli)
zoom-in-whitePerbesar
Danau Tolire. (Foto: Flickr/Burhan Buli)
ADVERTISEMENT
Kisah cinta bukan hanya dapat memberikan suka, tapi juga luka. Tidak ayal banyak tempat yang memiliki legenda tertentu terkait cinta. Seperti legenda cinta sejati Taman Petrin di Ceko atau mengunci gembok cinta dan membuang kuncinya ke sungai Seine di Prancis. Meski begitu, ternyata ada pula tempat yang terkenal karena hal duka yang terjadi karena cinta. Danau Tolire misalnya.
ADVERTISEMENT
Danau Tolire adalah danau yang berada di bawah kaki gunung api tertinggi di Maluku Utara, yaitu Gunung Gamalama. Terdiri dari dua danau, Danau Tolire terbagi menjadi Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil, yang hanya berjarak 200 meter.
Danau Tolire. (Foto: Flickr/David)
zoom-in-whitePerbesar
Danau Tolire. (Foto: Flickr/David)
Menurut kepercayaan warga setempat, Danau Tolire terbentuk karena adanya cinta terlarang antara seorang ayah dengan anaknya. Sang ayah merupakan pemimpin di sebuah desa yang berada di kaki gunung Gamalama, yang dikenal dengan nama Desa Soela Takomi.
Cinta terlarang ayah dan anak ini akhirnya membuahkan kandungan dalam rahim sang anak. Warga yang marah kemudian mengusir pasangan ayah dan anak ini.
Danau Tolire. (Foto: Flickr/aulia249)
zoom-in-whitePerbesar
Danau Tolire. (Foto: Flickr/aulia249)
Namun, saat hendak pergi, sebuah gempa besar melanda desa tersebut. Tanah di desa retak, lalu muncullah air dari dalam tanah dan menenggelamkan seluruh penduduk. Desa yang tenggelam ini dikenal dengan nama Danau Tolire Besar. Danau Tolire Besar juga dikenal dengan nama Tolire Gam Jaha yang artinya Lubang Kampung Tenggelam.
ADVERTISEMENT
Sang anak yang sempat melarikan diri tidak luput dari kemarahan Yang Maha Kuasa. Tanah tempat ia melarikan diri amblas dan menjadi sebuah danau yang saat ini dikenal dengan nama Danau Tolire Kecil.
Tak hanya itu, penduduk desa tersebut juga dikutuk oleh Yang Maha Kuasa menjadi sosok gaib buaya putih penunggu danau. Sudah banyak wisatawan baik dalam dan luar negeri yang menemukan sosok buaya putih ini keluar dari dalam danau.
Danau Tolire. (Foto: Flickr/Arie P. Prasetyo)
zoom-in-whitePerbesar
Danau Tolire. (Foto: Flickr/Arie P. Prasetyo)
Selain legenda cinta terlarang antara ayah dan anak, danau ini juga memiliki tradisi unik yang patut kamu coba ketika mengunjunginya, yang bernama Tradisi Lempar Batu. Menurut kepercayaan setempat, jika kamu melemparnya, batu tersebut tidak akan pernah sampai ke permukaan air, karena kamu tidak akan melihat percikannya. Dan hanya orang lainlah yang bisa melihat letak jatuhnya batu yang kamu lempar.
ADVERTISEMENT
Sejauh apapun kamu melempar batu tersebut, kamu tidak dapat melihat di mana letak pendaratannya. Orang yang menemani kamu akan memberitahu bahwa batu tersebut terjatuh tidak jauh dari pinggiran danau atau jatuh di tempat kamu melempar.
Danau Tolire. (Foto: Flickr/Marc Junio)
zoom-in-whitePerbesar
Danau Tolire. (Foto: Flickr/Marc Junio)
Di sekitar Danau Tolire terdapat pedagang makanan dan minuman yang juga akan menawarkan batu untuk digunakan saat mencoba Tradisi Lempar Batu tersebut.
Jika kamu ingin mencari destinasi wisata yang dekat dengan alam dan kaya budaya, Danau Tolire di Ternate ini patut kamu pertimbangkan. Selain karena panoramanya yang indah, danau air tawar berwarna hijau toska itu menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan dan burung di daerah ini.