DeLoano, Wisata Glamping Dekat Borobudur yang Tawarkan Sensasi ala Film Twilight

5 Oktober 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mewahnya tenda glamping Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Mewahnya tenda glamping Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Glamping atau glamorous camping menjadi salah satu tren yang tengah ramai beberapa tahun belakangan. Salah satu inovasi baru di bidang akomodasi ini memberikan pengalaman menginap di tenda dengan fasilitas yang tidak kalah mewah dari hotel bintang lima.
ADVERTISEMENT
Bicara soal glamping, ada banyak destinasi wisata di Indonesia yang menawarkan pengalaman menginap yang berbeda tersebut. Seperti salah satunya sebuah penginapan di Yogyakarta satu ini.
Menariknya, penginapan yang berada tidak jauh dari kawasan Candi Borobudur ini juga menawarkan sensasi menginap ala film Twillight yang dibintangi oleh Robert Pattinson (Edward Cullen) dan Kristen Stewart (Bella Swan).
Menparekraf Sandiaga Uno (kanan) dan Direktur Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita saat pembukaan kembali DeLoano Glamping, Jawa Tengah di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Senin (3/10/2022). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Direktur Utama, Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita, mengatakan pengalaman tersebut ditawarkan oleh DeLoano yang berada di daerah perbukitan.
"Lokasi dari DeLoano ini ada di perbukitan menoreh dengan ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut (mdpl), lumayan dingin, kaya oksigen, bersih sekali dan di tengah-tengah hutan pinus. Jadi, kalau kita ke sana ya rasanya seperti di film Twilight, yang apa namanya di tengah-tengah hutan pinus," kata Indah saat ditemui kumparan dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (3/10).
Pemandangan glamping dari atas ketinggian Foto: Shutter Stock
Selain punya pemandangan yang indah, DeLoano dikatakan Indah juga menjadi penggagas wisata glamping yang ada di Indonesia. Buktinya, penginapan ini sebetulnya sudah pernah dibuka atau diperkenalkan oleh mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang menjabat pada tahun 2014-2019 silam.
ADVERTISEMENT
"DeLoano itu nyempil di ujung dunia sebetulnya tetapi ketika dibuka 2019 tanggal 14 Februari oleh pak AY (Arief Yahya) dulu ini menjadi satu laboratorium glamping karena waktu itu di Jogja dan Jawa Tengah belum ngetop yang namanya glamping. Sekarang glamping itu pada waktu itu menjadi contoh dicontoh di beberapa tempat dan kami sangat senang, glamping itu bisa dicontoh menjadi satu tempat-tempat untuk healing-healing gitu, di mana-mana," ujarnya.
Dari situlah kemudian glamping akhirnya dikenal wisatawan dan menjamur di mana-mana.

Fasilitas dan Daya Tarik DeLoano

Indah mengatakan, DeLoano memiliki banyak daya tarik yang ditawarkan untuk wisatawan. Penginapan ini sendiri memiliki enam tenda dengan kapasitas enam orang. Kemudian, terdapat pula satu tenda VIP yang bisa memuat hingga empat orang.
ADVERTISEMENT
"Terdapat juga satu meeting room yang bisa untuk 40-50 orang kemudian mushola juga ada amfiteater juga yang bisa muat sampai 250 orang," lanjutnya.
Selain fasilitas tersebut, wisatawan yang ingin menginap juga bisa menikmati beragam aktivitas wisata. Kamu bisa menjajal bersepeda atau downhill di sirkuit yang sudah terakreditasi untuk mountain bike mulai dari sirkuit 1,2 km, 1,3 km, hingga 3,4 km.
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa berjalan-jalan ke kebun teh, menikmati bukit di sekitarnya, hingga menikmati indahnya Candi Borobudur.
"Jadi kalau keliling atau jalan-jalan bisa ke kebun teh, ada Bukit Isis, dekat sekali dengan Tumpeng Menoreh. Kalau naik ke atas bukit, bisa lihat ke Candi Borobudur tapi pakai alat dan pas cuacanya terang dan tidak berkabut," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno yang juga hadir dalam acara tersebut juga mengatakan pengunjung juga bisa mampir ke desa-desa wisata yang masuk dalam daftar 50 Anugerah Desa Wisata Terbaik 2022 yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Ada Desa Wisata Tinalah di Kulon Prigi dan Desa Wisata Pananrejo di Purworejo, kemudian (desa wisata) Sedayu yang tahun ini baru masuk di 50 desa wisata terbaik," ungkapnya.

Penginapan yang Ramah Lingkungan hingga Berdayakan Masyarakat

Meski berada di tengah hutan pinus, Indah mengatakan bahwa DeLoano tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Hal itu tercermin dari pengelolaan penginapan mulai dari mengurangi perangkat elektronik dan memanfaatkan makanan dari produk perkebunan sekitar.
ADVERTISEMENT
"Di sana itu betul-betul bagaimana caranya memanfaatkan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Untuk menjaga hutan, tidak boleh menebang pohon yang ada di situ kita harus bisa lestarikan jadi ibaratnya semua pohon di situ disensus supaya bisa terjaga, kalau sampai ada yang harus ditebang kita harus gantikan dengan beberapa pohon lain supaya bisa lestari sebagai sebuah hutan," lanjut Indah.
DeLoano, wisata glamping baru di Yogyakarta. Foto: Dok. Badan Otorita Borobudur (BOB)
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan masyarakat atau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat untuk menghadirkan atraksi wisata baru bagi wisatawan. Sebagai contohnya, para tamu yang menginap juga bisa menyewa jasa tur guide yang diberdayakan dari warga sekitar ataupun jeep tur dan wisata lainnya.
Di situ juga ada usaha-usaha yang dilakukan masyarakat di sekitarnya yang kita adopsi, jeep tur, kemudian trekking yang memakai guide-guide penduduk sekitar. Untuk kebersihan memakai tenaga kerja di lingkungan di situ," paparnya.
DeLoano, wisata glamping baru di Yogyakarta. Foto: Dok. Badan Otorita Borobudur (BOB)
Bagi pengunjung yang tidak kebagian tempat dan sudah datang jauh-jauh, ada banyak penginapan atau homestay yang juga bisa dipilih wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Kalau misalnya kurang masih ada homestay-homestay, jangan khawatir kalau kapasitasnya kurang 40 orang, tetapi masih ada homestay-homestay yang kita kolaborasi bekerja sama," ujarnya.
Meski demikian, Indah mengatakan glamping DeLoano masih dibuka secara terbatas. Hal itu dikarenakan penginapan satu ini belum dibuka secara umum atau individu.
DeLoano, wisata glamping baru di Yogyakarta. Foto: Dok. Badan Otorita Borobudur (BOB)
Penginapan tersebut sudah dibuka untuk para instansi-instansi atau komunitas-komunitas yang ada di dalam grup dan bukan perseorangan.
Adapun, bagi mereka yang tertarik, pengujung bisa mengikuti akun Instagram resmi Badan Otorita Borobudur @boburubudur.
"Jadi bisa daftar di situ, dan nanti selanjutnya bisa dipandu. Kalau dari google lewatnya lewat Pasar Plono ambil searchnya ke Pasar Plono baru masuk ke lokasinya," pungkasnya.