Di Jerman, Kamu Bisa Temukan Tur yang Dipandu Pengungsi Suriah

6 Oktober 2019 7:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berlin Cathedral dan Museum Island di Spree River, Berlin Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Berlin Cathedral dan Museum Island di Spree River, Berlin Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Apa yang pertama kali muncul di benakmu ketika mendengar kata Suriah? Peperangan, korban jiwa, pengungsian, atau mungkin anak-anak kecil yang kehilangan orang tua atau anggota tubuhnya, tanpa mengerti apa yang tengah terjadi di negara mereka?
ADVERTISEMENT
Mungkin saja iya, mungkin saja tidak. Kamu bisa saja memikirkan banyak hal lainnya yang lebih daripada itu. Tapi, ada sebuah hal menarik yang bisa kamu temukan tentang Suriah di Jerman, tepatnya di Berlin.
Dilansir Lonely Planet, terdapat sebuah tur yang dipandu oleh seorang pengungsi Suriah yang diselenggarakan oleh Contiki. Contiki merupakan brand outfit traveling yang dirancang bagi remaja dan dewasa muda berusia 18-35 tahun.
Panorama Gendarmenmarkt square, Berlin Concert Hall dan German Cathedral Foto: Shutter Stock
Dalam tur spesialnya tersebut, Contiki menawarkan pengalaman menarik untuk menikmati Berlin hingga Budapest dengan menggunakan kereta api. Dari perjalanan ini, para wisatawan akan mendapatkan pengalaman dan cerita tentang krisis yang dialami oleh pengungsi Suriah.
Tur ini diprakarsai oleh Contiki Cares, bagian khusus filantropis dalam Contiki yang berfokus pada masyarakat dan tradisi setempat, pemeliharaan bumi yang berkelanjutan, dan aktivitas bersama hewan yang beretika. Untuk tur spesial bersama pengungsi Suriah, Contiki bekerja sama dengan Refugee Voices Tours yang berada di Jerman.
ADVERTISEMENT
Pengunjung yang berminat mengikuti tur itu akan didampingi dan dipimpin oleh Heshm Moadamani. Ia merupakan seorang pria asal Suriah yang mengungsi dari negara asalnya bersama dengan 6,7 juta warga lainnya.
Melalui tur ini, pengunjung bisa mengetahui dan merasakan persamaan antara sejarah kelam Berlin, dengan kengerian yang melanda Suriah selama beberapa dekade terakhir. Di mana pada masa lampau, Berlin terpaksa terbagi menjadi dua bagian, yakni Berlin timur dan barat, serta dipisahkan dengan tembok.
Sementara di Suriah, perang dan kengerian terhadap kemanusiaan kian berlanjut selama 10 tahun terakhir.
"Kami menyebutnya sebagai conscius travel. Ini adalah koneksi otentik ke tempat dan orang-orang yang menyebutnya rumah untuk pengalaman lokal yang lebih kaya dengan perspektif tur yang berbeda, nyata, dan tanpa filter," kata Dan Christian, CEO Contiki USA, seperti dikutip dari Lonely Planet.
ADVERTISEMENT
Christian juga menambahkan, bahwa saat ini Generasi Z dan milenial sedang mencari pengalaman menarik untuk mengisi liburan mereka yang bukan sekadar mendapatkan foto Instagram sempurna saja. Ketika mengikuti tur ini, kamu tak hanya diajak untuk sekadar berpindah tempat dari Berlin ke Budapest, tetapi juga berpetualang.
Ya, berpetualang selama sembilan hari ke tiga tempat, yakni Berlin, Praha, dan Wina. Kamu juga akan diajak menginap di Moxy, salah satu properti penginapan terkeren di Berlin. Menikmati bir khas di aula Bavaria tradisional, Hofbräuhaus House, dan kemudian terbang menuju Park Inn Hotel.
Wisatawan mengunjungi Monument of the Berlin Wall Foto: Shutter Stock
Rencananya concsius travel yang diadakan Contiki tidak hanya akan dilakukan dari Berlin menuju Budapest saja, tetapi akan meluas ke destinasi-destinasi lainnya pula.
ADVERTISEMENT
"Kami benar-benar berkomitmen untuk membuat traveling menjadi lebih luas. Mulai dari belajar tentang Tamarin-Top Cotton yang terancam punah di Kolombia, hingga mendukung koperasi wanita lokal di Yordania," tambah Christian lagi.
Tur spesial bersama pengungsi Suriah ini tersedia seharga 1.342 dolar Amerika atau sekitar Rp 19 jutaan. Biaya tersebut bisa dicicil mulai dari 120 dolar Amerika per bulan atau sekitar Rp 1,7 juta.
Harga tersebut sudah termasuk transportasi, tip manager dan pemandu lokal, makanan, dan akomodasi. Kamu tertarik dengan tur yang satu ini?